LABUHANBATU, beritalima.com – Memasuki hari ke 2 ujian Kenaikan Kelas pada Bulan Ramadhan ke-9 peserta didik SD 112143 yang lebih dikenal dengan SD 10 tampak peserta didik mulai dari kelas satu sampai dengan kelas 5 serius mengikuti ujian, Jumat (25/5/2018).
Kepala sekolah SD 10 Nurimah Ritonga, SPd. MM sangat pro aktif melihat peserta didiknya dari mulai kelas yang satu kekelas lainnya memberi semangat baik kepada peserta didik maupun kepada guru yang mengawas ujian di sekolah tersebut.
Saat di konfirmasi awak media ini, Nurimah mengatakan “kelender pendidikan mewajibkan anak anak sekolah, hari ini anak anak didik kita memasuki hari ke-2 ujian kenaikan kelas, tampak peserta didik kita semangat melaksanakan ujian kenaikan kelas, saya dan guru-guru tetap memberi semangat kepada anak-anak untuk tetap berpuasa, dan semangat dalam menjawab pertanyaan yang ada di soal ujian, puasa di bulan Ramadhan ini Mendidik kita menjadi insan yang sabar dimana kita dilatih untuk menahan hawa nafsu amarah, haus dan lapar, nafsu syahwat, serta hal lainnya yang membatalkan puasa”, ujar Nurimah.
Nurimah menambahkan “Puasa Ramadhan Melatih kita menjadi insan yang selalu bersyukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, dimana kita akan ikut merasakan bagaimana rasanya menahan rasa lapar dan dahaga seperti yang dirasakan oleh fakir miskin, sehingga kita akan lebih peduli terhadap sesame”, tambahnya.
“Selama puasa, setiap racun yang tersimpan dalam lemak tubuh larut dan dikeluarkan dari tubuh. Sejumlah jurnal kesehatan mencatat, puasa di bulan Ramadhan bisa membersihkan lambung, usus, dan mengistirahatkan organ pencernaan lain. Itu sebabnya, Ramadan disambut positif oleh paramedis. Jika dilakukan dengan benar, puasa dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan kesehatan mental dan detoksifikasi organ”, terang Nurimah.
Salah seorang wali murid saat menunggu anaknya pulang sekolah Ibu Tengku, saat di wawancari awak media mengatakan, “anak saya ada dua lagi yang mengikuti Ujian di SD 10 ini, keduanya juga sedang puasa, ini tidak terlepas dari motivasi yang dibangun sekolah ini kepada anak anak saya, berapa kali saya bilang kalau tidak tahan buka aja nak, justru mereka tidak mau, kalau sudah niat tidak boleh buka sebelum azan maqrib, gitu kata ibu guru kami, secara peribadi saya ucapkan terimakasih kepada Ibu kepala sekolah yang selalu beri pendidikan yang menyentuh dan mendalam buat anak anak saya”, ungkap Ibu Tengku. (Oelies).
