Meski Negatif, Gubernur VBL Minta Masyarakat Tetap Waspada

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Sudah sebulan lebih fokus kerja masyarakat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT hanya tertuju kepada percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hasilnya hingga kini secara nasional di Indonesia tersisa dua provinsi, yakni Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur yang masih negatif Covid-19. Untuk itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengharapkan agar masyarakat NTT tetap menjaga kesehatan.

“Bapak Gubernur selalu mendorong kita masyarakat NTT walaupun status kita masih negatif tetapi kita harus tetap waspada; tetap siaga; tetap menjaga kesehatan; tetap menghindari kerumunan atau tidak mengumpulkan banyak orang; tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang tetapi lebih banyak berada di dalam rumah; kecuali ada hal-hal yang sangat penting untuk ke pasar; ke mall dan sebagainya,” kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si., dalam siaran pers yang diterima Berita Lima di Kupang, Sabtu (04/4/2020).

Marius menambahkan, beribadah juga dari rumah melalui teknologi online; kemudian selalu mencuci tangan dengan sabun secara rutin; menjaga kesehatan; makan makanan yang bergizi; berjemur di matahari.

“Menurut para ahli, pukul 10.00 wita sampai dengan 10.15 adalah waktu yang sangat baik untuk berjemur. Mudah-mudahan semua informasi yang positif yang kita terima dari manapun kita olah dan dijadikan dasar untuk mengontrol kesehatan kita masing-masing,” pinta mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.

Di tengah suasana pandemic Covid-19, kata Marius, Gubernur VBL berharap agar masyarakat NTT benar-benar dapat mewujudkan solidaritas kemanusiaan.

“Bapak Gubernur juga mendorong kita semua untuk berbela rasa dengan sesama kita. Bapak Gubernur mendorong kita untuk saat-saat yang serba sulit ini; kita benar-benar mewujudkan solidaritas kemanusiaan; saling membantu yang kurang. Karena kita tahu saat ini ekonomi sedang tidak bergerak karena wabah pandemik Covid-19. Karena itu, kita harapkan masyarakat di seluruh NTT untuk saling bekerja sama; saling membantu satu sama lain; tidak saling mencurigai termaksud terhadap ODP yang datang dari luar NTT; apalagi mengucilkan mereka. Itu harus dihindari,” ujar Marius.

Pada bagian lain, saat mengupdate kembali data ODP dan juga PDP Kabupaten/Kota se NTT, Marius mengatakan, kalau diperhatikan data yang ada sejak kemarin siang sampai dengan hari ini; aliran datanya cenderung melambat.

“Kalau kita baca secara statistik tentu kita melihat dengan fluktuasi data yang turun naik ini menggambarkan bahwa memang ODP atau PDP sangat bervariasi,” papar Marius.

Dia menambahkan, “Ada tanggal-tanggal tertentu ODP itu jumlah banyak tapi ada tanggal-tanggal tertentu jumlahnya sangat sedikit seperti pada hari ini Sabtu, 4 April 2020, jumlah ODP Kabupaten/Kota se- NTT 661 orang. Kalau tadi malam sampai pukul 21. 00 wita atau jam 9 malam ada 660 orang. Berarti hanya tambah satu orang. Kemarin siang 655, hari-hari sebelumnya memang sangat signifikan kenaikan angka-angka itu dari seluruh Kabupaten/Kota se NTT. Puji Tuhan bahwa secara statistik fluktuasi itu lambat laun melambat. Mudah-mudahan ini indikasi kedepannya memang ODP di seluruh NTT juga PDP. Kita berdoa semoga cepat sembuh sehingga bisa menjalankan kehidupan normal sebagaimana biasanya,” tambah dia.ĺ9 (L. Ng. Mbuhang/Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait