MH Said Abdullah Kembali Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Pamekasan

  • Whatsapp
Usai Acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Dilanjutkan dengan Pemberian Tas dan Buku Secara Simbolis Kepada Salah Satu Toko Pemuda di Kecamatan Pademawu. [Reporter Andy.k]

PAMEKASAN, Beritalima.com| Ketua Badan Anggaran DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil XI Jawa Timur MH Said Abdullah, kembali menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sabtu (28/11/2020).

MH Said Abdullah, dalam paparannya mengatakan, bahwa pentingnya memahami konsep berbangsa dan bernegara yang penuh dengan rasa toleransi atas segala perbedaan yang ada.

Bacaan Lainnya

“Sosialisasi empat pilar ini tentunya sangat penting bagi kita agar ditanamkan dalam diri kita tentang kesadaran kepada publik, tentang konsep berbangsa yang penuh toleransi, menghargai segala perbedaan, hidup bergotong royong yang penuh rasa welas asih, dan menghargai hukum, yang ada” ujar Dewan Pakar Said Abdullah Institute (SAI), Nadi Mulyadi disela-sela acara sosialisasi empat pilar yang digelar di Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu (28/11/2020).

Menurutnya, seluruh anggota DPR/MPR RI, ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini kepada seluruh element, baik itu tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

Sementara itu di tempat yang sama KH. Muhammad Ghazi SAg, mengatakan, Pancasila adalah ideologi dan dasar Negara, UUD 1945 adalah Konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara.

“Tentu saya rasa semua sudah sangat memahaminya, keempatnya adalah merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipisahkan, karena merupakan tiang penyangga yang menjadi panutan dalam upaya kita menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” urainya.

Ulama yang juga Ketua Baitul Muslimin Indonesia DPC Kabupaten Pamekasan ini juga mencontohkan bagaimana Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia, seperti religiusitas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan semua dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita sama-sama mengetahui, bahwa Bung Karno yang telah menggali nilai luhur Bangsa, sehingga lahirlah Pancasila dan Pancasila terbukti mampu menjawab segala tantangan baik dari lintas generasi maupun lintas zaman,”pungkasnya.

“Mari bersama kita melawan upaya penyebaran radikalisme di tengah masyarakat, menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap dua perbedaan agar kita sama-sama bisa menjaga keutuhan NKRI,” terang Moh. Tosan S.Kom selaku moderator kegiatan tersebut.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait