BANYUWANGI, beritalima.com – Aktivis dan jurnalis di Banyuwangi, Jawa Timur, harus mendukung investor atau pelaku investasi. Pesan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, saat menghadiri Launching ‘Rumah Pergerakan dan Jurnalistik’, Sabtu, 30 Juli 2022.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan diskusi publik bertema ‘Peran Pers, Aktivis dan Investor Untuk Kemajuan Banyuwangi’, juga menekankan bahwa kemajuan kabupaten ujung timur pulau jawa tak lepas dari kerjasama seluruh pihak. Diantaranya kalangan aktivis dan jurnalis.
Kepada awak media, pria yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi ini membeberkan bahwa kehadiran pelaku investasi tergantung pada kondisi daerah. Khususnya faktor keamanan dan kondusifitas.
“Kalau Banyuwangi ribut gak mungkin investor datang,” tegasnya, Minggu (31/7/2022).
Untuk itu, lanjut Michael, Banyuwangi, harus selalu aman. Dan kalangan aktivis serta jurnalis memberikan dukungan.
“Kalau investornya nakal, kita musuhi sama-sama. Investor yang merugikan masyarakat harus dilawan,” cetusnya.
Terkait investor nakal, Michael juga mencontohkan. Dia menyebut bahwa di Banyuwangi, terdapat investor yang menjual minuman keras (miras). Mirisnya, pelaku investasi ini sudah membuka sebanyak 33 gerai yang tersebar diseantero Bumi Blambangan.
“Itu kan meracuni masyarakat. Saya harap teman-teman aktivis dan jurnalis ikut bergerak,” ujarnya.
Ajakan tersebut dilakukan karena masyarakat tidak menghendaki adanya pelaku investasi miras. Penolakan terus bermunculan. Bahkan terakhir, masyarakat Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, sampai menggelar demo menuntut toko miras didaerahnya ditutup.
“Kami tidak mendukung investor seperti itu,” ungkap Michael.
Untuk itu, politisi berlatar belakang pengusaha ini menyampaikan apresiasi dan dukungan atas dibentuknya ‘Rumah Pergerakan dan Jurnalistik’. Dia berharap bisa menjadi tempat mendiskusikan berbagai permasalahan yang ada di Banyuwangi. Sekaligus tempat menggodok saran, kritik hingga menjadi solusi demi kemajuan kabupaten berjuluk ‘The Sunrise of Java’.
“Pemerintah Banyuwangi tidak anti kritik, kami malah senang. Tapi kalau bisa kritik yang membangun dan lengkap dengan solusi,” bebernya.
Perlu diketahui, ‘Rumah Pergerakan dan Jurnalistik’ bertempat di Rest Area Istana Gandrung, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur. berada dilantai 3 membuat tempat ini sangat nyaman dibuat tempat diskusi. Apalagi lokasinya berada dipinggir jalan nasional, sehingga sangat mudah ditemukan. Yuk kita berperan serta untuk kemajuan Banyuwangi di ‘Rumah Pergerakan dan Jurnalistik’. (bi)