Jakarta – Aplikasi perpesanan instan BlackBerry Messenger telah resmi dimiliki oleh PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) setelah diakuisisi pertengahan 2016 dengan perjanjian lisensi seumur hidup.
BBM pun 100% dikelola di Indonesia dan kini tengah gencar memperkaya layanannya dengan beragam konten. Konten yang dimiliki BBM memungkinkan pengguna bisa membaca berita, menonton video, main game, hingga berbelanja melalui layanannya.
BBM ingin layanannya jadi pintu gerbang untuk mengakses semua layanan. Apalagi, EMTEK memiliki sejumlah media yang membuatnya tidak susah untuk berpromosi.
Namun, penambahan layanan pada BBM justru membuat pengguna gerah. Ini karena BBM dirasa makin lambat “BBM jarang banget saya gunakan. Karena di samping bikin berat, iklannya benar-benar mengganggu,”Kata beberapa pengguna di sejumlah media social.
Kritikan pengguna itu, lantaran BBM dipenuhi iklan-iklan yang mengganggu user interface (ui) pada aplikasi tersebut. Dilain sisi, pengguna merasa BBM terlalu banyak memakan storage dan ruang pengiriman file yang terbatas, apalagi servernya yang berada diluar negeri.
Untuk menjawab kritikan pengguna, CEO BBM Matthew Talbot mengatakan tim pengembangan aplikasinya berusaha keras agar BBM nyaman diakses, sambil tetap bisa menawarkan layanan tambahan.
“Ini yang kami lakukan. Semua layanan kami taruh dalam channel bernama discover, dan Anda akan mengaksesnya dalam format web view. Jadi Anda tidak perlu mendownload aplikasi lain,” kata CEO BBM dikutip dari pojoktechno.com, Senin (12/12).
Mengenai beban storage pada sejumlah device, Matthew mengatakan, BBM tidak memakan memori storage. Kami memahami masalah pada memori handset yang banyak dikeluhkan pengguna di sini,” sambungnya.
Kendati mendapatkan banyak feedback dari pengguna, CEO BBM mengatakan, rata-rata pengguna di Indonesia menghabiskan sebagian besar waktu untuk messaging, 140 menit untuk chat per hari. Nantinya Anda tak perlu download banyak aplikasi. Semua layanan ada di sini,” tutupnya
(gnr/cit)