Mimpi Dan Kerja Nyata Sedang Dialami Kabupaten Sergai

  • Whatsapp
????????????????????????????????????

SERGAI/SUMUT, BeritaLima.com-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang kini usianya beranjak remaja tentunya masih banyak mimpi dan kerja nyata yang harus dilakukan dalam hal pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Sergai menjadikan kabupaten yang unggul, inovatif dan berkelanjutan selalu meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan daya saing melalui pemberdayaan sumber daya lokal dengan mewujudkan masyarakat yang berjiwa wirausaha dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Disamping itu juga mengembangkan berbagai produk unggulan daerah yang berorientasi pasar guna mempercepat penanggulangan kemiskinan serta mendorong pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Hal ini dikemukakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekdakab Drs. Hadi Winarno, MM dalam pertemuan dengan Tim Verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) di ruang Kenangan Kantor Gubsu Medan, Jumat (4/11).

Bupati H. Soekirman mengatakan dalam penyelenggaraan pemerintahan, keadilan gender merupakan aspek yang sangat penting karena tujuan utama pembangunan global (Millenium Development Goals/MDGs) hasil kesepakatan negara sedunia.

Salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah banyak mengeluarkan kebijakan, program dan kegiatan seperti Peraturan Bupati (Perbup) Sergai tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG). Dimana dibentuk Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Focal Point PUG di SKPD, Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak, Trafficking dan P2TP2A.

Dijajaran SKPD, Pemkab Sergai memberi kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam berkarier baik dalam jabatan struktural maupun fungsional. Oleh karenanya Soekirman berharap dengan adanya pertemuan verifikasi APE ini dapat memberikan masukan dan menambah wawasan dalam percepatan kesetaraan, keadilan gender dan perlindungan anak sehingga pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Sergai kedepannya lebih baik untuk terwujudnya Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat yang maju dan sejahtera.

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi, Niken K mengungkapkan kedatangan timnya adalah guna memverifikasi dan melihat sejauh mana kebenaran data informasi berdasarkan formulir isian online yang telah timnya terima. Verifikasi ini merupakan bagian dari proses menentukan kabupaten mana yang berhak mendapatkan penghargaan APE.

Menurutnya, evaluasi data dan evaluasi yang telah diberikan merupakan ukuran apakah kebijakan yang telah diterbitkan di tingkat Pusat dapat diimplementasikan di daerah. Apabila sudah diterapkan, lanjutnya, apakah kebijakan yang selama ini dibuat sudah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, atau ada yang perlu ditindaklanjuti lagi. ”APE merupakan penghargaan atau sebuah apresiasi dari sebuah kebijakan terhadap pelaksanaan yang telah dilaksanakan Kabupaten Sergai,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama dilakukan paparan  dari Bappeda, BP2AKB dan juga SKPD terkait tentang program dan kegitan yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan, anak dan KB seperti melibatkan perempuan dan anak pada musrembang baik desa, kecamatan dan kabupaten, sudah adanya Puskesmas Ramah Anak, adanya toilet perempuan dan laki-laki yang terpisah di lingkungan sekolah, ruang laktasi di Puskesmas dan Posyandu, ruang terbuka hijau, taman bermain anak, kawasan bebas asap rokok, pembangunan sanitasi dan instalasi air limbah.

Selain itu dilaksanakannya Gebyar Generasi Berencana (GenRe) “Ikrar Menunda Usia Perkawinan” dan  adanya lembaga Fadase yang menampung segala aspirasi dan permasalahan anak, Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R), adanya wadah perlindungan khusus dengan dibentuknya P2TP2A dimana penerapannya sampai pada pendampingan hukum terhadap kasus perempuan dan anak serta selalu dilaksanakannya Sosialisasi kesehatan agar meminimalisir angka kematian ibu melahirkan dan anak.(siti/sugi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *