Minat Belajar Bagi Putus Sekolah di SKB Gudo Terbilang Meningkat

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Minat belajar bagi putus sekolah di Kabupaten Jombang infonya meningkat, tahun 2022 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Gudo meluluskan 100 peserta didik Paket C pada pendidikan kesetaraan. Sementara pendidikan kesetaraan yang non reguler belum mendapat BOP dari pusat terutama yang berusia 23 tahun ke atas.

Hal itu diungkapkan Listyo Irawati, Kepala SKB Gudo Kabupaten Jombang yang berhasil diminta tanggapan mengenai minat belajar bagi yang putus sekolah yang melanjutkan pendidikan kesetaraan kejar Paket A, B, dan C, Jum’at (20/10/2023).

Pendidikan kesetaraan dikatakan Kepala SKB Gudo, terbagi dua yaitu reguler dan non reguler. Yang reguler sama seperti pendidikan formal pada umumnya tatap muka atau masuk setiap hari sedangkan pendidikan kesetaraan yang non reguler waktunya menyesuaikan dengan jam kerja peserta.

Lanjut Listyo, untuk kelas non reguler setiap kali pertemuan pada rombel kejar paket A, B, C dibebankan satu mata pelajaran pendidikan kesetaraan. Dijelaskan Kepala SKB, terbagi dua yaitu SKB dan PKBM. PKBM adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang diselenggarakan oleh masyarakat sedangkan SKB pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Pesertanya tidak dibatasi bisa dari luar kecamatan walaupun di Kabupaten Jombang ada 2 SKB yaitu di Mojoagung dan di Gudo,” terang Kepala SKB.

SKB Gudo juga jemput bola bagi peserta didik yang berada di lembaga pendidikan keagamaan yang belum mendapat ijin operasional. Para Pamong dari SKB Gudo kata Listyo Irawati datang ke pondok pesantren tersebut.

Kendati demikian pendidikan kesetaraan baik reguler maupun non reguler sejatinya mendapat Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang dikucurkan dari dana APBN. Namun sementara ini yang mengikuti program kejar paket non reguler yang berusia diatas 23 tahun belum mendapat bantuan operasional dari pusat.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait