Mataram,NTB.beritalima.com|
Gonjang -ganjing pengurus Kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Polda NTB yang dilantik dan dikukuhkan pada 09 Juli 2021 oleh Wakapolda NTB Brigjen Pol Drs Ruslan Aspan dengan massa bhakti 2021-2025 tersebut lagi bermasalah.
Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB H.Wawan Hermana mengatakan,bahwa di tubuh organisasi Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB sudah tidak sehat pasalnya ada dua orang yang diduga memalsukan dokumen melaporkan saya ke pengurus nasional (Pengnas) Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional,bahwa saya tidak aktif bahkan mengatakan setengah hati sebagai ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB.
“Dalam surat pengajuan pergantian sebagai ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB ke Pengnas , dalam kop surat Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB di tanda tangani oleh Dirbinmas Polda NTB dan tidak ada tanda tangan pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB,ini ada apa?” Kata H.Wawan jumat (11/8/23).
Lanjut H.Wawan,setelah dirinya mendapat surat dari pengnas terkait pergantian ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB, maka pengnas Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional perintahkan pada dirinya agar di selesaikan secara internal kepada Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB.
” Setelah saya mendapatkan surat yang di buat oleh Seketaris dan Wakil 2 Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB dan yang di tanda tangani oleh Dirbinmas Polda NTB tersebut, langsung kami pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB melaksanakan rapat pleno semua pengurus diundang untuk hadir dalam rapat pleno tersebut ,namun Seketaris Fajar Ngundi Prastyana dan Buyung Slamet tersebut tidak hadir tanpa keterangan, ” terangnya
Sementara itu,Sahnun Kalam ,SH selaku wakil 1 Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB menjelaskan, tujuan kita rapat pleno kami akan perbaiki kesalahan dan kekurangan dalam kepengurusan yang menyalahi wewenang dalam berorganisasi tersebut agar berprofesional dan proporsional.
” Setelah kami melakukan rapat pleno Mereka berdua kami PAW karena menyalai wewenang dan tidak hadir dalam beberapa rapat yang kita lakukan bersama pengurus pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB itu sudah melanggar PO dan kami pengurus semua di Dzolimi oleh mereka berdua,” bebernya
Sahnun merasa terkejut lagi melihat Dirbinmas Polda NTB melayangkan surat pembekuan Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB,selaku Dewan Pembina seharusnya sebagai penengah dan mediasi didalam kepengurusan Pokdarkamtibmas Bhayangkara Polda NTB, bukan malah membekukan.
“Kami berharap kepada Dewan Pembina tertinggi Pak Kapolda NTB Drs Irjen Pol Djoko Poerwanto agar bisa menyelesaikan permasalahan ini, Dirbinmas Polda NTB terlalu ikut campur urusan internal organisasi kemasyarakatan (Kelompok Sadar Kamtibmas) di NTB.” harapnya (Bersambung).(Tim)