Minta Pemerintah Hentikan Vaksin Pada Anak, Arist Merdeka Sirait Akan Dipolisikan

  • Whatsapp

SURABAYA – beritalima.com, Mulutmu harimaumu, nampaknya pepatah itu pantas ditujukan kepada Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait. Sebab akibat pernyataannya yang meminta Pemerintah untuk menghentikan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun, Arist akan dilaporkan oleh Ketua Masyarakat Cinta Tanah Air (Macita) ke pihak berwajib.

Hal itu disampaikan ketua Macita, Mohammad Hasan. Sabtu (21/5/2022).

“Pernyataan Arist tersebut sangatlah provokatif yang berpotensi menganggu psikis anak-anak dan orang tua. Seharusnya Arist tidak sebar ucapan yang sifatnya provokatif yang membuat masyarakat, terutama orang tua anak anak kita tambah takut dan akan mengganggu psikis anak anak kita,” ujar Mohamad Hasan.

Dikatakan Hasan, pemberian vaksin Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun telah melalui kajian pakar medis nasional maupun dunia internasional. Vaksin juga telah di izinkan pengunaannya oleh BPOM.

“Tentunya pemerintah telah mengkaji betul- betul dengan para pakar nasional bahkan pakar dunia,” kata dia.

Lelaki asal Sumenep, Madura yang juga pendiri Forum Masyarakat Pemantau Wartawan dan LSM (PWL) ini meminta Arist menunjukan bukti penelitian ilmiah terkait dampak buruk bagi anak.

“Arist jangan hanya ngomong doang tapi tunjukkan pada pemerintah bila benar berdampak pada anak anak kita. Jika ucapan itu tidak bisa di buktikan secara medis berarti Arist telah diduga dan patut disangka melakukan hoax yang membuat masyarakat resah,” paparnya.

Mohamad Hasan yang juga Ketua Perhimpunan Penasehat Hukum Indonesia (PPHI) ini pun memastikan bakal menempuh upaya hukum supaya Ketua Komnas PA tersebut mempertanggungjawabkan ucapannya.

“Saya bawa ke rana hukum untuk menguji celotehan bang Sirait ini,” tandasnya.

Seperti diketahui, Arist Merdeka Sirait mengatakan kepada pemerintah untuk menghentikan program vaksinasi anak usia 5 hingga 11 tahun. Alasannya, dia mengkhawatirkan efek dari vaksin itu dapat mematikan pertumbuhan imunitas organ anak.

Selain itu Arist juga mengatakan pemerintah telah ceroboh karena tidak memiliki formulasi dan dianggap hanya kejar target vaksin yang sudah terlanjur di Import. (Han)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait