SURABAYA – beritalima.com, Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M. Nabil memberikan resep yang agak lain dalam penanganan Covid-19. Hal ini kata dia, mengingat belum ada satupun negara di dunia ini yang sudah jelas dan terang memberikan obat untuk menyembuhkan Covid-19.
Bagi Nabil. Covid-19 adalah sebuah penyakit misteri, yang tidak diketahui kapan datangnya, penularannya juga misteri. Kadang-kadang sembuh, kadang-kadang terjadi percepatan yang luar biasa, mendadak kawan kita meninggal, sahabat kita meninggal bahkan tetangga kita juga meninggal.
“Buat saya yang tidak misteri adalah GustI Allah.Tuhan itu tidak misteri. Jadi resep yang paling baik adalah minta sehat terus sama Tuhan. Ketika kita minta sehat nanti digampangkan sama Tuhan untuk melakukan hal-hal yang menjauhkan kita dari prilaku tidak sehat. Resep yang kedua bersodaqoh yang banyak. Sebab keyakinan saya bersodaqoh itu menjauhkan kita dari penyakit, beraodaqoh menjauhkan kita dari musibah,” kata M. Nabil dalam diskusi Anniversary beritalima yang ke -9 di Novotel Samator, Senin (30/11/2020).
Terkait Covid-19. Nabil berharap agar beritalima dan media lainnya hendaknya menampilkan sebuah pemberitaan yang bukan membohongi masyarakat, tapi transformasi informasinya dapat membuat suasana yang lebih kondusif. Kondusif dalam arti tidak terjadi kekalutan, tidak terjadi kepanikan dari masyarakat dalam bersikap atau merespon Covid-19.
“Istilahnya white lies atau bohong putih. Artinya melakukan kebohongan bukan untuk kepentingan, melainkan demi kebaikan,” harapnya.
Diakui Nabil dimasa Covid-19 ini dirinya membuat urut-urutan histori pada atlit KONI Jawa Timur yang menjadi binaannya. Urutan histori itu adalah keselamatan dulu, kemudian kesehatan baru prestasi.
“Jangan memaksakan prestasi tapi tidak memperhatikan kesehatan atlet,” pungkas M. Nabil. (Han)