Minyak Dunia Anjlok, Mulyanto Minta Pemerintah Segera Turunkan Harga BBM Non Subsidi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI bidang Industri dan Pembangunan, Dr H Mulyanto mendesak Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang diputuskan mengikuti mekanisme pasar.

Soalnya, jelas anggota Komisi VII DPR RI membidangi Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta Lingkungan Hidup tersebut, harga minyak mentah dunia belakangan ini terus merosot. Hari ini harga minyak di pasar dunia berkisar berkisar 30 dolar AS per barel dan diperkirakan beberapa analis harga BBM bakal terus anjlok menuju 10 dolar AS per barel. Sedangkan asumsi makro harga minyak mentah dunia dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Indonesia tahun ini 63 dolar AS per barel.

“Itu artinya, harga minyak mentah dunia saat ini sudah lebih setengah dari harga minyak dunia yang diasumsikan dalam APBN,” ungkap wakil rakyat Dapil III Provinsi Banten tersebut menjawab Beritalima.com di sela-sela aksi penyerahan sprayer desinfektan untuk DPD PKS Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pagi ini.

Mulyanto menilai, beberapa langkah Pertamina untuk menyiapkan program delivery service BBM di tanah air sudah cukup baik. Namun, yang lebih penting lagi dari itu dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat dalam kondisi seperti sekarang adalah kebijakan penurunan harga BBM dalam negeri seiring anjloknya harga minyak mentah dunia yang sudah jauh lebih rendah dari asumsi APBN.

“Untuk BBM yang masuk dalam mekanisme pasar, secara otomatis harganya harus menyesusikan dengan harga pasar internasional, sedangkan untuk BBM subsidi ini, baik itu solar ataupun premium, pemerintah harus segera bersikap,” kata laki-laki pemegang gelar doktor nuklir lulusan Tokyo Institute Technology (Tokodai) Jepang tersebut.

Mulyanto meminta Pemerintah atau PT Pertamina (Persero) harus segera menyesuaikan harga BBM dalam negeri. Selain menunggu, masyarakat khususnya kelas menengah kebawah dalam kondisi kesulitan ekonomi karena isolasi yang dilakukan Pemerintah karena mewabahnya virus Corona (Covid-19) di tanah air.

Isolasi yang mengakibatkan aktifitas masyarakat di luar rumah berkurang juga membuat penggunaan BBM dalam negeri jauh dibawah hari normal. “Yang tidak kalah pentingnya, penurunan harga BBM dalam negeri tentu saja dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia,” demikian Dr H Mulyanto M.Eng. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait