ILustarasi
KEPULAUAN SULA,beritalima,com |Sekitar dua bulan terakir ini, minyak tanah, yang menjadi kebutuhan bahan bakar di wilayah Kecamatan Mangole Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara langka.
Hal itu diduga kuat terjadi karena ada permainan dari pihak tertentu, yang menyebabkan terjadi kelangkaan tersebut.
Salah satu ibu rumah tangga warga Desa Dofa, Kecamatan Mangole Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara mengaku sudah hampir dua bulan warga dikelurahanya kesulitan mencari minyak tanah.
Mereka juga tidak tahu penyebab minyak tanah yang biasanya mudah didapat, kini sulit diperoleh.
“Hampir dua bulan ini sangat sulit cari minyak tanah, tidak dapat semua. Bahkan saya sudah ke penjual minyak tanah dan pangkalan mau pun pengecer yang biasa jual minyak tanah tapi mereka bilang tidak ada,” ungkap dia, Minggu (1/1/23)
“Saya membeli minyak tanah disalah satu kios menggunakan cerigen ukuran 5 liter, tetapi ukuranya dikurangi oleh penjual, tidak seperti biasanya, sedangkan harga jualnya masih Rp.10 ribu per liter.Sekarang minyak tanah sudah susah cari,” keluh
Salah satu pemilik pangkalan minyak tanah saat ditemui media mengaku, kehabisan stok minyak tanah, dan menunggu masuknya stok minyak tanah dari PT. Sanana Lestri
“Saat ini minyak tanah habis pa, kami masih menunggu masuknya stok minyak tanah dari PT Sanana Lestari, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut kepada awak media”.
Untuk diketahui kelangkaan minyak tanah ini bukan kali ini saja terjadi tetapi sudah berkali-kali, tetapi belum ada upaya mencari solusi dari pihak-pihak terkait.
Media ini masih menelusuri penyebab sering terjadinya kelangkaan minyak tanah dikota Ruteng ini, dugaan kuat ada pihak-pihak yang “bermain” sehingga menyebabkan warga kesulitan mendapatkan minyak tanah ini.[dn]