Miris!! Depan Rumah Dipagar Tembok Pihak Developer Satu Motor Milik Warga Tak Bisa Keluar

  • Whatsapp
Foto : Istimewa [Nampak RT dan Bekas Gapura Warga Ditutup Tembok]
Foto : Istimewa [Nampak RT dan Bekas Gapura Warga Ditutup Tembok]

Malang, beritalima.com| Akses jalan beberapa warga di RT 03 RW 10 Karangwaru kelurahan Candirenggo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang ditutup tembok beton oleh developer perumahan Green Village Singhasari, akibatnya beberapa warga tak bisa beraktivitas lantaran, hanya jalan tersebut satu satunya yang dilewati oleh warga. Parahnya lagi, depan pagar dua rumah warga dipagari tembok hanya disisakan 20 cm.

“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak developer perumahan, pada saat akan memagari tembok,” ungkap Is salah satu rumah warga terdampak dikonfirmasi awak media Jumat 21/01.

Bacaan Lainnya

Selain itu, juga nampak terlihat di Garasi satu sepeda motor yang tak bisa dikeluarkan akibat depan rumahnya di pagar tembok. “Kan dipagari tembok mas jadi motornya gak bisa dikeluarkan, dan terpaksa keluarga kami kalau tidur numpang di rumah anak saya,” ujarnya.

Sementara itu Sugeng Hariadi Wakil Ketua RT 02 RW 10 Karangwaru Candirenggo Singosari juga menyampaikan bahwa sebelum tembok itu dibangun juga tidak ada sosialisasi apapun dari pihak developer.

“Ada pemberitahuan dari tukang perumahan, namun hanya lewat lisan bahwa tempat itu akan di pagar tembok. Dan tidak ada komunikasi seperti rundingan atau musyawarah terkait rencana dibangunnya tembok tersebut,” terangnya.

Menurutnya beberapa warga juga sudah mengadu langsung ke kelurahan dan Kecamatan bahkan Camat hingga Lurah sudah meninjau ke lokasi. Sempat dilakukan penghentian pemagaran oleh pihak Kecamatan Singosari.

“Namun tidak berselang lama, pembangunan tembok itu kembali dilanjutkan. Dan pekerja yang membangun tembok bilang bahwa sudah disetujui oleh pihak kecamatan,” ucapnya.

Selain itu, sejumlah warga beberapa waktu lalu sempat diundang untuk mediasi di Kelurahan. Lantaran merasa tidak ada solusi dari pihak Kelurahan Candirenggo akhirnya sejumlah warga memutuskan untuk meninggalkan lokasi dengan kecewa.

“Pada saat itu, warga sepakat untuk pulang, karena kami merasa bahwa mediasi tersebut tak ada solusi bagi warga,” tandasnya.

Terkait hal itu pihak Desa Candirenggo dan Kecamatan Singosari hingga kini belum memberikan keterangan. Saat coba dihubungi berkali kali terlihat nada dering namun tidak merespon.

Penulis     : Santoso

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait