Miris, Di Musim Hujan Warga Imogiri Kesulitan Air Bersih

  • Whatsapp
Miris, meski musim hujan warga Imogiri kesulitan air bersih

Imogiri, beritalima.com| – Suasana miris bagi sebagian warga, meski kini sudah memasuki musim hujan, namun di beberapa desa Karangtengah dan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), justru kesulitan air bersih.

Warga Imogiri mengalami kesulitan air bersih bukan pada saat ini saja. Sudah bertahun-tahun kondisi serupa tak berubah. Kusmadiyono, pengurus Yayasan Berkah Jogja Berbagi Anak Yaim Piatu mengatakan, pihaknya sudah lebih delapan tahun melakukan kegiatan mencari air bersih dengan cara membuka sumbangan sukarela.

“Hampir setiap hari saya menerima informasi lewat handphone yang selalu meminta air bersih. Lokasi daerah yang meminta bergantian. Rata-rata untuk kebutuhan air bersih seperti mandi, cuci pakaian, dan lain-lain,” ujar Kusmadiyono yang juga warga Bantul kepada beritalima (24/11).

Tragisnya, kegiatan Berkah Jogja Berbagi Anak Yatim-Piatu ini seperti “dilupakan” oleh Pemerintah Daerah, baik Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul, Provinsi DIY. “Saya sudah menghadap beberapa dan bertemu langsung dengan pejabat di Pemkab. Kita jelaskan semua kebutuhan yang diperlukan. Tapi realisasinya sangat kecil,” terang Kusmadiyono, yang pensiunan dari TNI AL.

Oleh karenanya, Kusmadiyono melalui yayasannya, melakukan cara bergerilya, membuat proposal dan mengirimkan ke sejumlah pihak yang memang ingin membantu. Termasuk beliau mengirimkan ke rekan dan atasannya saat masih di TNI AL.

“Alhamdulilah ada yang tergerak hatinya dan membantu mengirimkan dana, baik perorangan, Atasannya di TNI AL, Lembaga Pendidikan maupun CSR perusahaan (corporate social responsibility) dari perusahaan tertentu yang peduli,” tambahnya.

Namun, kegiatan yang dilakukan Kusmadiyono dengan Perkumpulan Berkah Jogja Berbagi Anak Yatim-Piatu tampaknya belum untuk penyaluran air bersih secara permanen. Karena yang diperlukan adalah sistem distribusi air yang lebih terencana dan berkelanjutan untuk kebutuhan masyarakat jangka panjang.

Jurnalis: abri/rendy

beritalima.com

Pos terkait