Miris, Diduga Kurangnya Ruang Kelas Murid SMP Negeri 42 Lemabang Belajar Di Mushola dan Gudang

  • Whatsapp

Syawalludin : LSM Gerakan Rakyat Siap Lakukan Investigasi Ke Lapangan

PALEMBANG, BeritaLima.Com Untuk menciptakan suasana kenyamanan dalam proses belajar mengajar, Fasilitas sekolah merupakan hal yang sangat penting bagi para siswa.

Kucuran Dana BOS salah satu solusi dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan. Namun Dana ini seringkali disalah gunakan oleh oknum Kepala Sekolah.

Dugaan ini muncul di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di kota Palembang Sumatera Selatan, pasalnya ada dugaan akibat kekurangan lokal kelas terpaksa sekolah tersebut menyuruh para siswa belajar di Mushola dan Gudang.

Sementara itu saat dikonfirmasi Kepala SMPN 42 Palembang Hj Nelly S.Pd, M.Si membenarkan kalau para siswa belajar di mushola dan gudang. Dirinya juga mengatakan bulan Desember 2024 akan ada bantuan dari Dinas Pendidikan.

“Alhamdulliah ada bantuan dari diknas pak kursi dan meja bulan desember”, terang Nelly, Rabu (02/10/2024).

Dirinya juga menjelaskan bahwa sudah 3 bulan ini para siswa harus dipindahkan lokalnya karena lokal kelasnya rusak akibat banjir.

Iya pak akan dibangun dua lokal pak karena lokal itu sudah rusak karena sering banjir sekolahnya”, lanjutnya.

Perihal ini kata Nelly, sudah kami sampaikan ke Diknas dan baru tadi Rabu, 02 Oktober 2024-red) ada orang diknas datang ke sekolah. Memang kami di dapodik akan mendapat bantuan pak karena kami sudah mengusulkan bahwa ada bangunan yang rusak berat”, ujarnya.

“Sudah 3 bulan ini mereka belajar di mushola dan gudang, ada 7 kelas namun kami rolling setiap dua bulan sekali dan Anak-anak setuju belajar mushollah sementara waktu karena gedung belum dibangun”, papar Nelly.
Yang penting sudah diselesaikan orang diknas sudah mempunyai niat baik utk bantu kami”, ucapnya.

Disisi lain, Ketua LSM Gerakan Rakyat (Gerak) Sumatera Selatan, Syawalludin angkat bicara terkait dugaan tersebut.
Iya kami ada mendapatkan informasi, ini sedang kami investigasi. Tentunya hal ini sangat memprihatinkan, sangat miris sekali”, kata Syawal, Senin (30/09/2024).

“Kalau memang lokal kelas tidak cukup harusnya pihak SMP Negeri 42 jangan menerima siswa yang melebihi daya tampung kelas yang tersedia”, lanjutnya.

Kalau memang benar, tegas Syawal, kami akan mendesak Dinas Pendidikan, Inspektorat serta Kejari turun ke lapangan untuk melakukan investigasi lebih lanjut. ( ….)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait