Jakarta, beritalima.com|– Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani membahas dengan beberapa Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) terkait tindak lanjut keikutsertaan delegasi Indonesia dalam misi dagang di Berlin, Jerman, di mana ada potensi kerja sama penempatan tenaga terampil di sana.
Christina menjelaskan, sekitar sembilan P3MI terlibat dalam rangkaian misi dagang tersebut, dan empat di antaranya hadir dalam pertemuan.
Lewat pertemuan ini, Christina ingin menghimpun masukan langsung dari P3MI yang telah atau tengah menjalankan proses penempatan ke Jerman, sekaligus mengidentifikasi kendala dan kebutuhan dukungan yang diperlukan.
“Kami ingin mendengar secara langsung apa saja masukan dari P3MI yang sudah berjalan, maupun yang belum berjalan. Apa tantangannya? Kendalanya apa? Dan apa yang bisa dibantu oleh kementerian,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Diketahui, Misi Dagang Jasa Profesional Indonesia di Berlin, Jerman berlangsung pada 15-16 September 2025.
Kehadiran KemenP2MI di misi dagang itu penting untuk memperkuat kompetensi sekaligus melindungi pekerja migran Indonesia di pasar internasional.
Sekaligus, memperluas akses pasar global bagi tenaga kerja terampil, meningkatkan daya saing jasa profesional Indonesia.
“Kehadiran pekerja profesional Indonesia di Eropa tidak hanya menunjukkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, tetapi juga bentuk diplomasi ekonomi,” jelas Christina.
Jurnalis: dedy/abri








