BOGOR, Beritalima.com | Kematian guru ngaji di Bogor, Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28), mengejutkan pihak keluarga dan tetangga. Mayat ibu dua anak tersebut ditemukan dalam sumur tertutup beton di rumahnya.
Tetangga sempat mendengar kegaduhan di rumah Bunda Maya pada Minggu (1/11) malam. Terdengar satu kali suara perempuan diduga Bunda Maya berteriak.
“Jadi saya memang sempat dengar korban itu teriak, itu sekitar jam 22.00 WIB atau sekitar itu. Teriak atau seperti menjerit itu ya, pokoknya kayak orang kaget atau apa gitu,” kata Edi, tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban, saat ditemui di tempat kejadian, Selasa (3/11/2020).
Edi sempat mengira Bunda Maya tengah ribut dengan pihak keluarganya. Ia rupanya penasaran soal sumber suara tersebut. Edi sempat ke ruangan dapur rumahnya dengan harapan kembali mendengar teriakan.
“Saya dengar memang kencang ya, tapi kan enggak jelas menjeritnya karena apa. Saya penasaran juga kan, saya ke dapur nih, terus coba tunggu mungkin teriak lagi. Tapi enggak ada teriakan lagi sesudah itu,” ucap Edi.
Teriakan itu terdengar oleh Edi sekitar pukul 22.00 atau sekitar 30 menit setelah Bunda Maya pulang dari masjid bersama dua anaknya. Sedangkan suami Bunda Maya masih berada di masjid berkaitan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Jadi gini, saya sempat lihat dia (Bunda Maya) itu pulang sama anaknya, sekitar jam 21.00-21.30 lah. Waktu itu adik saya masih di rumah. Terus adik saya pulang. Enggak lama, adik saya WA kalau dia sudah sampai di rumahnya. Nah enggak lama kemudian itu saya dengar ada teriakan dari rumah korban,” tutur Edi.
Pada malam itu, Edi tidak sendiri di rumahnya. Ia bersama anaknya yang tengah bermain game di dalam kamar. Namun Edi menyebut kalau anaknya tidak mendengar suara teriakan tersebut.
“Karena saya kira itu suara ribut rumah tangga ya, terus saya juga enggak dengar lagi teriakan. Ya sudah, saya langsung tidur,” ucapnya.
Bunda Maya ditemukan tewas dalam sumur tertutup beton di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020) pagi. Sebelumnya, korban sempat dicari suami dan warga selama dua hari.
“Korban ini sebenarnya sempat dicari-cari sama keluarganya, sama suaminya, warga sini juga sibuk cari-cari dia. Karena hilangnya kan misterius ya. Jadi sudah dua hari memang lagi dicari, sudah dua hari hilang,” kata Mulyadi, warga setempat.
Frd Andi, Beritalima.com
