Kabupaten Malang, beritalima.com | Soal pembelian mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Malang seharga Rp 2,2 Miliar 2 unit senilai Rp 4,4 Miliar bermerk Land Cruiser Prado, sedangkan selama 2022 masih banyak jalan yang belum bisa tercover, dan kondisinya masih banyak yang rusak.
“Memang, seluruh pelaksanaan pekerjaan jalan di tahun 2022 di kabupaten Malang, tidak bisa tercover sesuai dengan usulan masyarakat,” ungkap Suwiknyo Plt Kadis PU Bina Marga Kabupaten Malang ditemui beritalima.com usai menghadiri pelantikan Pejabat di Pendopo Kabupaten Malang Jalan KH Agus Salim Sabtu 31/12.
Menurutnya pekerjaan yang tidak tercover itu disebabkan karena keterbatasan anggaran. Ia mencotohkan bahwa misal jalan Pagak arah Sumbermanjing Kulon yang rusak 5 Kilometer. Namun, hanya bisa dikerjakan sepanjang 2 Km.
“Dan kalau seperti itu, pasti akan jadi agenda pada tahun 2023 nanti, dan jadi prioritas,” terangnya.
Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi juga mengakui bahwa memang luas jalan di Kabupaten Malang ini cukup panjang dan tidak mungkin tercover dengan anggaran sejumlah yang sudah digelontorkan.
“Jadi pemeliharaannya cukup banyak sehingga tidak bisa mengcover semuanya,” ungkap Darmadi.
Fraksi PDIP ini, juga memberikan komentar terkait pembelian dua mobil mewah milik Bupati dan Wakil Bupati Malang, bahwa tidak masalah dengan pembelian ke dua mobil itu dan tidak perlu dipermasalahkan.
“Saya kira tidak masalah itu dan tidak perlu dipermasalahkan soal pembelian dua mobil mewah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pengadaan mobil memang sudah sesuai kebutuhan, karena luas wilayah kabupaten Malang yang cukup panjang.
“Tidak mungkin lah sekelas bupati memakai mobil yang bukan mobil lapangan,” katanya.
Saat ditanya bahwa koleksi mobil Bupati dan Wabup sudah ada Toyota Fortuner, Darmadi yang juga Kader PDIP ini menyampaikan bahwa jenis Fortuner ini memang mobil lapangan.
“Mobil itu kan sudah lama, jadi banyak biaya perawatan,” imbuhnya.
Pembelian mobil mewah Bupati dan Wabup ini juga menjadi sorotan pemerhati Kebijakan Publik Malang Raya Rudi Hartono. Menurutnya seharusnya Bupati dan Wakilnya menggunakan uang pribadi untuk membeli land cruiser.
“Dan soal mobil Toyota Fortuner sebetulnya masih sangat layak untuk operasional keluar masuk wilayah kabupaten Malang yang luas dan apalagi jalannya banyak yang kurang memadai,” tegasnya.
Rudi menambahkan bahwa itu kebangetan sekali dan ini bukti pemimpin kurang peka terhadap kesengsaraan rakyatnya.
“Eman mas, kalau mobil Land Cruiser di pakai operasional keluar masuk pelosok kabupaten yang jalannya kurang bagus,” tutupnya.
Redaksi : Santoso