Mobil Siluman di SPBU Kepsul Diduga Mewarnai Maraknya Penimbunan BBM

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Seringkali terlihat adanya antrian panjang kendaraan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan premium di SPBU Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula(Kepsul). Namun disinyalir/ diduga adanya mobil siluman beroprasi melakukan pengisian minyak berulang-ulang.

Maraknya operandi pengisian bahan bakar jenis premium yang dilakukan oleh beberapa oknum sopir sangat mengganggu aktifitas pengguna transportasi, mengingat mereka harus antri, manakala oknum sopir nakal melakukan pengisian tangki serta bebrapa jerigen bahkan bisa mencapai puluhan dengan ukuran 30 ltr/jerigen.

Kuat dugaan hasil pengisian tersebut selanjutnya di jual kembali dengan harga per ltr mencapai Rp 8500 hingga Rp 9000. Rupanya modus pengisian menggunakan jerigen ini sudah berlangsung cukup lama mengingat cara pengisian jerigen-jerigen yang tersusun rapi diatas mobil, bahkan ada juga dengan sengaja menyembunyikanya kedalam mobil agar tidak terlihat. Bahkan yang lebih mengherankan lagi, tangki kendaraan telah termodifikasi agar bisa mengisi minyak dengan jumlah yang cukup banyak.

“Kami merasa telah dirugikan oleh beberapa oknum pelaku yang sering kali melakukan pengisian bahan bakar di jerigen yang lumayan banyak,” Ujar beberapa sopir yang enggan namanya disebutkan kepada beritaLima, com, Jumat (21/02/2020)

Dari pantauan beritaLima, com ditemukan adanya Mobil Pick Up Suzuki Berwarna Hitam dengan plat nomor, L, 9501.BB dengan petugas melakukan pengisian BBM kedalam jerigen, untuk selanjutnya dijual per botol dengan harga non subsidi.

Adapun modus penimbunan yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengisian ditempat SPBU dan setiap hari dengan rata-rata perharinya bisa mencampai ribuan liter sebab diduga tangki mobil tersebut telah dimodifikasi hingga dalam sekali pengisian bisa mencapai 200 liter belum lagi pengisian kedalam jerigen.

Diharapkan dengan adanya hasil temuan ini pihak petugas kepolisian bisa menindak tegas pelaku dibalik mobil siluman tersebut agar pengguna transportasi lainya tidak menjadi korban akibat sering habisnya bahan bakar minyak jenis premium ketika mereka akan melakukan pengisian.

“Kami sering melakukan pengisian dieceran dengan harga cukup mahal karena di SPBU sudah habis stok bahan bakar jenis premium,” keluhnya.

Ia berharap pihak kepolisian menagkap pelaku dibalik mobil siluman tersebut dan bila perlu hukum seberat beratnya karena telah mencuri subsidi milik kami serta cukup meresahkan pengguna transportasi di Kepulauan Sula. [DN]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait