Mochtar Mohamad: Partai Pencetus Penundaan Pemilu, Berpotensi Turbelensi Pencapresan dan Legislatif

  • Whatsapp

Jakarta – Usulan ketiga Ketua Umum partai yang mendengungkan soal penundaan pemilihan umum di 2024 akan berpotensi turbelensi politik dan bisa jadi mengalami tsunami Politik, khususnya terhadap Pencapresan dan Pemilu Legislatif.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan, H. Mochtar Mohammad melalui keterangan tertulis, Kamis (3/3).

Menurutnya, usulan tersebut akan menghambat partai dan dirinya sendiri. “Bisa jadi ketiga orang Ketum tersebut terhambat nyapres karena ulahnya sendiri. Begitu juga partainya terancam tidak lolos Parlement Tresold 4 % ke Senayan,” ucapnya.

Pria yang akrab dipanggil M2 tersebut memandang, hasil survei SMC tanggal 8 s/d 10 Feb 2022 yang dirilis Senin (28 Februai 2022), Airlangga Hartarto/Golkar 0,6%, Muhaimin Iskandar/PKB 0,2%, Zulkifli Hasan/PAN tidak terbaca (NA).

Survei ini pertanda sulit ketiga ketua umum tersebut diterima Rakyat. Kemungkinan di internal Partai Partai Pengusul tidak dilakukan melalui mekanisme partai.

“Sehingga bisa jadi ketiga ketua umum partai tersebut di persekusi oleh strong voternya,” jelasnya.

Ia menambahkan, melihat tren terakhir, ketiga partai ini terancam tidak lolos parlemen treshold 4%, maka ada baiknya dilakukan Fusi (Penggabungan) ketiga partai tersebut, seperti yang terjadi tahun 1973.

Diketahui, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar, Arlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memberikan usulan tentang penundaan pemilu pada 2024. Sontak usulan ini menjadi polemik, sebab mengingat konstitusi di Indonesia pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali. (Red).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait