SURABAYA, Beritalima.com| kecil kecil cabe rawit, mungkin ini pribahasa yang tepat disematkan untuk Dr. Moh. Mukhrojin, S.Pd.I, SH, M.Si. pasalnya, di usia yang masih muda sudah mempunyai gelar tertinggi di akademik dan mempunyai segudang prestasi.
Pria kelahiran Banyuwangi, 22 Nopember 1987 ini disamping menjadi Dosen di Perguruan Tinggi, Advokat/ Pengacara,Penulis Buku, dan juga Pengasuh Pondok Pesantren Bismar Almustaqim Surabaya yang mengasuh Anak Anak Yatim, piatu, dhuafa’ dan terlantar.
Kepiawaianya dalam mengentas anak anak terlantar dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang ia peroleh diantaranya menjadi pemenang Pemuda Pelopor tingkat Kota Surabaya. Selain itu Doktor muda ini juga menjadi Penyuluh Agama Islam Kota Surabaya yang sudah tak asing lagi mengisi Khutbah maupun ceramah di Masjid dan Majelis Taklim di Kota Surabaya.
Seperti yang disampaikan dalam obrolan santai melalui podcast bersama Owner beritalima.com Moch. Efendi, SH. Pria kelahiran Banyuwangi ini mendapat gelar Doktor diusia yang masih terbilang muda, 30 tahun dengan Predikat Cumlode yang mengambil judul Disertasi tentang Optimalisasi pengelolaan zakat untuk kemaslahatan Umat. Hebatnya lagi ia Kuliah mulai Strata 1 sampai dengan Strata 3 dilalui dengan mudah dan tanpa biaya alias mendapatkan beasiswa. Hal ini tak lepas dari Doa orang Tuanya yang sehari hari menjadi kyai pemangku pondok dikampungnya.
Putra dari pasangan Kyai Mahmudi dan Ny Munasifah tersebut mempunyai semangat belajar yang tinggi, pasalnya dari tingkat Sekolah Dasar sudah menjadi langganan Rangking pertama dikelasnya. setelah lulus sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Minhajut Thullab Sumberseras Muncar Banyuwangi ( 2000-2003) sambil sekolah di MTs. Miftahul Mubtadiin. Selanjutanya melanjutkan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung (2003-2004). Selanjutnya melanjutkan di SMK Negeri Darul Ulum sambil mengenyam Pendidikan Pondok Pesantren Manbaul Ulum ( 2004-2007). Di SMKN Darul Ulum inilah yang mengantarkan ia ke Surabaya karena mengikuti Pendidikan Sistem Ganda ( PSG) di Bismar Computer Surabaya.
Mendapatkan kesempatan belajar di Kota terbesar ke 2 di Indonesia, ia tidak menyia nyiakan waktunya untuk terus belajar. Disamping ia bekerja di Bismar Computer, disela sela waktunya ia gunakan Untuk Belajar Di Pondok Pesantren Sidoresmo Surabaya. Singkat cerita di Pondok Pesantren inilah ia ditawari Kuliah Beasiswa jenjang Strata 1, dilanjutkan ke strata 2, hingga sampai Strata 3 atau Doktor.
Mukhrojin mengakui sederet prestasi yang ia raih dengan mudah ternyata berangkat dari petuah dari salah seorang guru yang senantiasa di ingatnya.
“ saya selalu termotivasi kata pimpinan pondok saya dulu, Alm. Mbah Kyai Luqoni Mannan. Beliau mengatakan “ Jika ingin pintar harus belajar, Jika ingin Sukses harus tahajjud, dan jika ingin Mulia harus sabar, Qonaah dan Dermawan” ungkapnya.
Ditengah tengah pekerjaanya yang padat, ia juga produktif menulis buku buku Islami, yang terbaru buku yang ditulis berjudul “ Wonderful Sakinah, Rahasia membangun rumah tangga sakinah mawaddah warahmah”. Buku ini ditulis ditengah Pandemi Covid 19. Ia prihatin karena WFH yang menyebabkan pasangan dirumah terus justru menjadi penyumbang masalah perceraian. Harapanya dengan buku itu, dapat menjadi pencerahan masyarakat dan menjadi Solusi dalam membangun rumah tangga. “ dalam membangun rumah tangga tidak seperti membangun rumah yang bertangga, jika membangun rumah yang bertangga, maka asal ada biaya sudah beres. Namun jika membangun rumah tangga harus ada Ilmunya, yang mana dibahas dalam buku ini” pungkasnya mengakhiri.