Momentum hari Kartini adalah peningkatan derajat kesehatan perempuan untuk mewujudkan perempuan sehat, mandiri dan cerdas, menuju Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut tahun 2030.
Demikian diungkapkan Ketua Makassar Cancer Care Community ( MC3), Dr.Nurlinah Subair, M.Si dalam acara memperingati Hari Kartini, Jumat 21 April 2017 di Kampus Unhas Makassar, dalam dialog Perempuan Inspiratif.
Tampil selaku nara sumber adalah, pembicara Dr. dr.Tuti Herjianti. SpPD, KHOM , dengan testimoni DR. Agar. Renny Fatmaya Utamy.SPt.MAgr, ketua MC3 DR Nurlina Subair M,Si dipandu oleh moderator Dr. Uswatun Khasana Muis.S Sos, MPd yang mengupas tentang kesehatan Reproduksi Perempuan.
Dialog ini digagas oleh Pusat penelitian dan Pengembangan Kependudukan dan Gender, (P3KG -UNHAS) menggandeng Makassar Cancer Care Community ( MC3), SPAK, FCC dan yayasan Bakti .
Dr dr Tuti dalam pemaparannya menegaskan, menjadi perempuan inspiratif kuncinya adalah sehat terutama sehat dari penyakit kanker yang sering menyerang perempuan yaitu kanker payudara dan servix,
Salah satu menghindari kanker dengan menjalani pola hidup sehat dengan cara perilaku CERDIK, yakni ; C=cek kesehatan secara rutin. E=endah kan asap rokok. R=rajin Aktifitas fisik. D=diet sehat dgn kalori seimbang. I=istirahat cukup serta K=kelolah stress.
Ditambahkan, perempuan pintar dan mandiri harus sehat terutama menjaga alat reproduksi perempuan (payudara dan servix) karena kedua penyakit ini pembunuh utama dari semua jenis kanker, katanya.
Menurut World Health Organization ( WHO), cukup membuat wanita bertindak dan ngeri, karena terjadi lonjakan penderita kanker 2030 di Indonesia sampai 7 kali lipat dan jumlah penderita kanker yang meninggal cukup memprihatinkan kasusnya. (yahya)
Ketgam:
Ketua Makassar Cancer Care Community ( MC3), Dr.Nurlinah Subair, M.Si (kiri) saat membawa materi dalam dialog Perempuan Inspiratif memperingati Hari Kartini 21 April 2017 di kampus Unhas Tamalanrea. (foto:ist)