LABUHANBATU, beritalima.com – Penerapan Manjemen Inventaris dan Monitoring (MIM) Tool adalah tindak lanjut dari pelatihan beberapa hari lalu Dinas BKKBN Labuhanbatu ke BKKBN provinsi sumut. Hal tersebut di lakukan Dinas BKKBN labuhanbatu untuk menjembatani informasi dari laporan agar menghasilkan analisa logistik, dengan alat bantu Data Input dan data output.
Langkah awal menindak lanjuti hasil dari pelatihan itu, Tim peningkatan kualitas (TPK ) melakukan Monitoring Alkon ke Puskesmas Kota Rantauprapat dan Puskesmas Sigambal pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2018.
Adapun tujuan diadakanya monitoring tersebut Kepala dinas BKKBN Labuhanbatu Hj. Lidyawati Harahap melalui Kabid Keluarga Berencana Nurhety Lumban Tobing mengatakan “tujuan monitoring ini adalah untuk mengetahui pengelolaan alkon yang dimulai dari penyimpanan, pencatatan stok, valisasi laporan, laporan stock aut, stock akhir aktual, dan pengelolaan alkon yg kadaluarsa”, jelasnya.
“Jika semua terkontrol dengan baik, sudah bisa di pastikan pengendalian laju tumbuh kembang penduduk di Labuhanbatu dapat terkendali”, ujar Kabid KB tersebut.
Kata hety, Pada saat Bimtek tim TPK menggunakan aplikasi Magpi untuk mengumpulkan data agar pengelolaan alokon lebih aktif dan efektif.
Turut serta dalam tim monitoring tersebut Kabid pengendalian penduduk (dalduk) Labuhanbatu Hj. Sofyah siregar, kabid Keluarga Berencana Nurhety Lumban Tobing dan staf dinas PPKB Labuhanbatu yang diikuti seluruh bidan dan dokter puskesmas sigambal. (oelies).