JAYAPURA- Untuk pertama kali dalam sejarah Keuskupan Jayapura, Orang Asli Papua dari Suku Mee ditahbiskan menjabat Uskup di Jayapura.
Adalah Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You, yang pada pagi tadi, Kamis (2/2/2023), ditahbiskan langsunh sebagai Uskup oleh Monsinyur Piero Pioppo yang juga merupakan duta besar Vatikan untuk Indonesia.
Setidaknya sekitar 128 tahun sejak gereja Katolik berdiri di Papua, baru kali ini Paus Fransiskus menunjuk Orang Asli Papua sebagai Uskup. Kardinal Mgr Ignatius Suharyo dan 33 Uskup dari berbagai wilayah di Indonesia turut hadir dalam peristiwa bersejarah ini.
Ada tiga visi dan misi yang akan dilakukan Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You selama mengemban tugasnya. Yakni menjaga persatuan diantara para pastor umat Katolik di seluruh Papua, lalu bersinegri dengan pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua termasuk bersinergi dengan umat agama lain dan ketiga adalah akan membuat gereja dengan ciri khas Budaya.
Plt. Dirjen Binmas Katolik Kementrian Agama Republik Indonesia, A.M Adiyarto Sumadjono yang turut hadir mewakili Menag, kepada media ini mengucapkan selamat dan berbagai harapan atas tugas yang diemban Uskup Yanuarius Theofilus Matopai You.
“Kami mewakili pemeintah, mengucapkan selamat dan berharap sebagai gembala umat yang baru, sekalian beliau adalah orang asli Papua pertama yang menjabat sebagai Uskup, dapat menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan solusi yang terbaik untuk umat Katolik khususnya,”ucap A.M Adiyarto Sumadjono.
Pihaknya juga berharap kolaborasi dengan Keuskupan untuk pembangunan Papua kearah yang lebih baik bisa terjalin. Uskup Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You adalah Uskup Asli Papua dan dinilai mampu mengemban tugas tersebut.
“Pasti, jadi karena beliau seorang putra daerah, tentu lebih memahami dinamika setempat, aspirasi dan kearifan lokal masyarakat, sehingga bisa memberikan solusi yang tepat. Tentu efeknya adalah mempercepat dinamika pembangunan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, karena beliau lebih memahami masyarakatnya,”katanya.
Sementara, Ketua PGGP (Persekutuan Gereja Gereja Papua) Pdt. Heskia Rollo melalui saluran telepon men
“Kita sangat bersuka cita terhadap Uskup yang baru, terutama karena beliau orang Papua, jadi beliau sebagai Uskup bukan hanya untuk umat Katolik saja, namun semua orang Papua dan bersukacita. Kami PGGP dan 58 Sinode mengucap syukur kepada Tuhan atas ini, “kata Pdt. Heskia.
Diakuinya, nantinya baik Keuskupan Jayapura maupun PGGP akan bekerjasama untuk mewujudkan Papua Tanah Damai.
“Jadi kita akan kerjasama, saling topeng menopang untuk Papua Tanah Damai. Dan tadi juga beliau sampaikan komitmennya untuk itu, seperti disampaikan akan berperan aktif, baik dengan gereja maupun pihak keamanan. Ini bagi saya sikap yang luar biasa,”pungkasnya.