BALIKPAPAN, beritalima.com – Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Kalimantan Timur dan Majelis Taklim AsySyifa Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) melakukan kesepakatan kerjasama program pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah.
Hasil kesepakatan tentang pengelolaan ZIS tersebut tertuang dalam Memorendum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Ketua MT AsySyifa RSPB, M.Husdiari yang didampingi oleh wakil direktur bagian SDM & umum RSPB ibu Rieka Riskantika, Pengurus MT Asysyifa dan Kepala IZI Perwakilan Kaltim, Muhammad Ardhani bersama Direktur Utama LAZNAS IZI Bapak Wildhan Dewayana pada Selasa (11/01/2017) bertempat di Aula RSPB Jl. Jend Sudirman 1 Prapatan, Balikpapan Kota.
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana mewakili lembaga mengucakan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan MT AsySyifa kepada IZI dalam hal membantu pengelolaan zakat, infak dan sedekah di wilayah RSPB.
“Kami sangat mengapresiasi MT AsySyifa RSPB yang resmi menjadi Mitra IZI (MIZI) dalam pengelolaan dana zakat, infak, serta sedekah. Harapannya dengan kerjasama ini pengelolaan ZIS khususnya di wilayah perkantoran dapat lebih maksimal dan lebih mudah dalam penyaluran zakatnya”, ujar Wildhan.
Selain itu Direktur Utama IZI menyampaikan dengan adanya regulasi UU Zakat menjadi salah satu motivasi lembaga zakat untuk menjadi lebih professional.
“Semoga dengan sinergi pengelolaan ZIS ini dimunculkan dengan tujuan utama agar semua aktifitas kebaikan yang sudah terbiasa dilakukan diwilayah mitra mulai dari menghimpun hingga menyalurkan dana ZIS dapat lebih tertata rapi dan professional”, tambah Wildhan.
Sementara Ketua MT AsySyifa RSPB, Muhammad Husdiari menyambut sekaligus merespon positif sinergi kesepakatan bersama yang dilakukan MT AsySyifa dan IZI.
“Saya ucapkan terimakasih kepada IZI dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses sinergi pengelolaan ZIS. Harapannya atas sinergi yang dilakukan dapat meningkatkan optimisme dan semangat untuk meningkatkan potensi pengelolaan ZIS di wilayah RSPB,” ujar Husdiari.