MTsN 2 Nganjuk Diduga Tidak Kooperatif, Hanya Media Ini Yang Meliput Pembangunan

  • Whatsapp

Nganjuk | beritalima.com – Hingga berita diturunkan Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan Pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru MTsN 2 Nganjuk belum bisa memberi keterangan kepada pers baik secara data maupun secara lisan. Diduga kuat pihak MTsN 2 Nganjuk ikut tidak kooperatif terhadap peliputan jurnalis, ia hanya menyatakan sebagai penerima manfaat.

Sampai saat ini selain diberitakan media online beritalima.com, tidak ada media lain yang memberitakan pembangunan gedung madrasah mulai dari peletakan batu pertama sampai dengan finishing.

Dari pihak proyek pun tidak bisa dipertanyakan baik kontraktor pelaksana maupun konsultan pengawas, bahkan sekalipun bisa dipertanyakan kepada Direktur CV. Sriwijaya Cipta Sejahtera terkesan berbelit – belit.

Lebih lanjut dari pengakuan Humas MTsN 2 Nganjuk menyatakan banyak wartawan yang datang, secara kelompok dan mempertanyakan tujuan kedatangan wartawan. Menurut pengakuannya hanya silaturahmi.

Padahal wartawan dengan guru memiliki asal yang sama dari masyarakat mendapat amanah Pasal 8 UU No.28/1999 ikut serta mengawasi. Sepanjang undang – undangnya masih berdiri, masyarakat punya hak ikut mengawasi.

Ironis, setiap wartawan yang datang pasti ijin satpam lebih dahulu dan menemui humasnya tidak mungkin langsung ke lokasi proyek, setidaknya wartawan meliput ada bukti peliputan hingga kirim link berita ke humas hingga bisa dijadikan referensi wartawan lain bila ada peliputan yang sama.

Sementara dalam pantauan wartawan ini menduga pihak MTsN 2 Nganjuk terkesan tidak kooperatif bahkan dengan wartawan ini nyaris gagal meliput pembangunan gedung madrasah dengan teknik pengumpulan data. Dengan demikian sepanjang pihak MTsN 2 Nganjuk belum bisa memberikan bukti liputan berarti hanya media ini yang meliput pembangunan meskipun sudah finishing.

Jurnalis : Dedy

beritalima.com

Pos terkait