Jombang | beritalima.com – SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) merupakan sebuah program bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang dapat menunjang proses belajar mengajar di madrasah, termasuk MTsN 4 Jombang selaku penerima manfaat.
“SBSN sebagai langkah pengejawantahan visi dan misi Kemeterian Agama RI dalam mencapai peningkatan mutu relevansi, dan daya saing pendidikan madrasah,” ujar Moh. Taufiq Wahyudi, S.Pd dalam keterangan persnya diterima beritalima.com, Rabu (18/10/2023).
Adapun skema alur pendaftaran dan syarat-syaratnya ungkap Taufiq, sangat jelas terpampang di SIMPRO (Sistem Monitoring Perkembangan Proyek) Kementerian Agama RI, sehingga dapat diikuti oleh semua madrasah.
“Masalah mendapatkan SBSN di tahun ini atau ditahun-tahun berikutnya adalah wewenang pusat, bukan oleh Kanwil atapun Kemenag Kabupaten Kota,” jelasnya.
MTsN 4 Jombang sendiri pada tahun 2023 ini mendapatkan bantuan proyek Fisik Gedung RKB senilai Rp.2,863,340,000,- melalui mekanisme Tender Nasional yang dilaksanakan oleh Tim UKPBJ Kementerian Agama RI. Pemenang Tender Fisik oleh CV. Asmara Karya dimulai tanda tangan kontrak tanggal 03 Mei 2023 berakhir di tanggal 29 Oktober 2023.
“Sejauh ini pembangunan gedung kelas baru hampir selesai dan progressnya sangat bagus dan lancar,” tuturnya.
Dengan demikian adanya Gedung Ruang Kelas Baru itu harap Taufiq, proses pembelajaran dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Menurutnya MTsN 4 Jombang adalah bagian (salah satu unsur) pendidikan nasional yang memiliki peran penting dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana peraturan perundang-undangan.
“Terutama dalam mewujudkan peserta didik dan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual dan berilmu pengetahuan yang tinggi serta memiliki keahlian dibidang ilmu pengetahuan Agama Islam,” imbuhnya.
Hal lain ditambahkan Sulthon Sulaiman, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jombang terhadap pembangunan gedung ruang kelas baru program dari Kementerian Agama RI melalui Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. MTsN 4 Jombang sebagai penerima manfaat.
“Dulu pembangunan madrasah ditentukan Satker MTsN 4 Jombang, sekarang langsung Kanwil yang menentukan kemudian ditentukan Kemenag Pusat,” terang Sulthon.
Masih ditambahkan Sulthon, jumlah siswa siswi MTsN 4 Jombang sekitar 1500 orang, 75% dari luar Jombang yang tinggal di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar. Sedangkan 25% siswa siswi yang tinggalnya dekat sekitaran pondok.
“Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif memiliki 19 pondok, jadi siswa siswi yang belajar disini sebagian besar tinggal di pondok pondok dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang,” pungkasnya.
Jurnalis : Dedy Mulyadi