Muhibah DPR ke Timor Leste, Fadli Zon Ziarah ke TMP Seroja

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Delegasi DPR RI dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja. Dalam kesempatan itu, rombongan juga meninjau jembatan BJ Habibie di kota Dili, Timor Leste. Ziarah dan meninjau jembatan BJ Habibie masih dalam rangkaian muhibah DPR RI ke Timor Leste dengan tujuan semakin mempererat hubungan kerja sama.

“Taman Makam Pahlawan di Dili ini merupakan milik Indonesia yang ada di luar negeri. Ada ribuan prajurit yang gugur sejak 1975 yang berjuang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Fadli dalam keterangan pers yang diterima awak media di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

Para pejuang itu diakamkan di 13 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Timor Leste. “Saya mendukung upaya merelokasi makam-makam itu agar memudahkan keluarga para prajurit yang ingin berziarah,” ujar Fadli.

Dalam muhibah ke Timur Lesta, Fadli Zon didampingi Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis dan Duta Besar RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus. Dalam muhibah ini Fadli melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Timor Leste, Dionisio Babo Soares di kantor Kemenlu Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).

Pada kesempatan itu, Fadli menjelaskan, DPR RI menyambut baik rencana Pemerintah Timor Leste memberlakukan bebas Visa bagi warga Indonesia yang akan berkunjung ke Timor Leste.

“Kebijakan bebas Visa ini akan meningkatkan kontak antar rakyat kedua negara, yang diyakini akan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, serta kerjasama di bidang pendidikan dan kebudayaan kedua negara,” terang Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.

Usai bertemu dengan Menlu Timor Leste, Delegasi DPR RI melakukan pertemuan dengan tokoh nasional Timor Leste, Xanana Gusmao. Pada kesempatan itu Fadli mengungkapkan, dia dan Xanana mendorong penyelesaian persoalan perbatasan kedua negara, meningkatkan kerja sama perdagangan, industri dan perikanan. Tak hanya itu, kontak antar masyarakat kedua negara juga perlu ditingkatkan.

Untuk perbatasan, sudah ada langkah penentuan patok-patok di darat. Di laut akan menyesuaikan dengan yang di darat. “Ini bisa diselesaikan sesuai dengan aturan yang ada karena tak ada dispute dalam hubungan RI dengan Timor Leste,” ungkap Xanan.

Fadli juga menyampaikan kepada Xanana bahwa DPR RI dan Pemerintah Indonesia telah membahas rencana pembangunan dermaga di Pulau Alor agar ada konektivitas dengan Timor Leste sehingga dapat meningkatkan interaksi, volume perdagangan dan pariwisata, karena pada bulan-bulan tertentu ada ikan hiu, paus dan lainnya.

“Ini bisa jadi obyek wisata yang menarik, tentu harus dijaga agar tidak jadi perburuan liar. Di samping itu, pabrik-pabrik pengolahan ikan juga perlu dibangun baik di wilayah Indonesia maupun Timor Leste,” demikian Fadli Zon. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *