Muhtarom, “Kunjungan Komisi II DPRD Jombang Terkait Sharing Solusi Banjir,”

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Guna mencari referensi tambahan terkait upaya penanganan banjir, anggota DPRD Kabupaten Jombang kunjungi Trenggalek. Tim dari Komisi II tersebut diterima oleh pihak Kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan) Kabupaten Trenggalek.

Dikonfirmasi beritalima.com, Sekretaris DPRD Trenggalek Muhtarom menyebut, jika kunjungan kerja rombongan Komisi II Legislator Kabupaten Jombang kali ini secara substansial lebih kepada sharing terkait hal penanganan dan antisipasi banjir.

“Kunker ini untuk sharing ilmu dan pengalaman dalam mengatasi banjir, diantaranya ketika harus melakukan normalisasi maupun naturalisasi sungai,” kata Muhtarom, Senin (15/2/2021).

Sebab, lanjutnya, pernah terjadi bencana banjir lumayan besar di Jombang pada awal tahun 2021 kemarin. Sehingga, para wakil rakyat tersebut berinisiatif untuk datang ke Trenggalek. Hal itu, sebagai salah satu langkah mencari tambahan referensi solusi yang mungkin bisa di terapkan.

“Mereka (DPRD Jombang) menganggap, dengan adanya beberapa kasus banjir yang pernah menimpa Trenggalek dimungkinkan akan ada solusi alternatif untuk bisa diterapkan pula di Jombang,” imbuhnya.

Menurut Muhtarom, rombongan Komisi II dari DPRD Jombang tersebut sempat juga membahas terkait pendangkalan sungai dan menanyakan sejauh ini bagaimana penangannya. Namun, pihaknya (Muhtarom) mengakui kalau hanya bisa menjelaskan sebatas yang diketahuinya saja. Tidak bisa terlalu mendetail apalagi menyentuh di hal kebijakan, “Itu sudah diluar ranah kita. Tapi faktanya, sejumlah sungai di Trenggalek pun juga mengalami pendangkalan padahal normalisasi telah dilakukan,” ujar Muhtarom.

Dia menambahkan, sangat mungkin dengan posisi geografis Trenggalek yang lebih banyak pegunungan dan dataran tinggi , “Maka setelah turun hujan, tanah di perbukitan masuk ke sungai ikut terbawa air sehingga mengakibatkan dangkal lagi,” timpalnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Jombang yang juga sebagai ketua rombongan, Doni Anggun mengatakan bahwa pihaknya bersama tim datang ke Trenggalek ingin berdiskusi sekaligus mencari solusi penangananan terhadap berbagai permasalahan. Mengingat, ada beberapa poin masalah antara di Jombang dan Trenggalek hampir sama diantaranya pendangkalan sungai dan banjir.

“Penyebab banjir, selain karena curah hujan yang cukup tinggi juga bisa akibat adanya pendangkalan sungai. Sedangkan normalisasi dan naturalisasi sungai kurang maksimal,” jelasnya.

Namun begitu, Doni Agung menambahkan, komisi bidang fisik dan prasarana yang dipimpinnya tersebut tetap akan menjadikan ilmu yang didapatnya (dari kunker ke Trenggalek) ini sebagai salah satu sumber rujukan.

“Yang sudah bagus di terapkan Trenggalek tetap akan kami adopsi sebagai salah satu sumber rujukan,” pungkas Doni. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait