JAKARTA, beritalima.com – Terkait program acara Islam itu Indah yang tayang di TransTV, pada Sabtu, 15 Juli 2017, Ustadz Syamsuddin Nur yang biasa dipanggil Ustadz Syam membahas materi tentang salah satu kenikmatan di surga. Namun pembahasan itu kurang tepat atau melenceng dari apa yg dimaksud dari ajaran agama, sehingga menuai kritik dari publik dan menjadi viral di media sosial.
“Ucapannya itu oleh publik dinilai melecehkan ajaran Islam.
Namun akhirnya Ustadz Syam segera menyadari kekeliruan ucapannya,” demikian keterangan resmi itu disampaikan Ketua Bidang Infokom, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Masduki Baidlowi kepada beritalima.com, Kamis (20/7/2017) di Jakarta.
Diungkapkan Masduki Baidlowi, Selasa, 18 Juli 2017, Ustadz Syam pada pertemuan yang dihadiri Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Kemenag dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengklarifikasi dan meminta maaf serta mengakui kekeliruannya tersebut kepada MUI dan publik.
Atas pertimbangan itu kata Ketua Bidang Infokom MUI, akhirnya MUI menerima pernyataan kekeliruan tersebut dengan catatan agar di kemudian hari bisa lebih hati-hati, baik penceramah ataupun stasiun TV yang menyiarkannya.
Masih diungkapkan Masduki, MUI menghimbau kepada publik agar kekeliruan ucapan Ustadz Syam itu, dianggap sudah selesai dengan klarifikasi dan permohonan maaf.
“Semoga kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua dalam berdakawah mengajak kebaikan dengan cara yang baik (mauidzah hasanah) tanpa menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain,” imbuhnya. dedy mulyadi