JAKARTA, beritalima.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr. KH. Sodikun, M.Si menyesalkan terjadinya penyebaran fitnah keji atas organisasi massa Islam Syarikat Islam terkait demo 11 April lalu.
Terlepas siapa yang menyebarkan pertama kalinya isyu tersebut, kata Kyai Sodikun, fitnah itu telah mencoreng nama baik ormas Islam pertama yang lahir di Republik Indonesia.
“Menuduh negatif tanpa bukti sejatinya, sikap hina dan sangat keji,” kata Kyai Sodikun dihadapan jurnalis di Kantor Syarikat Islam di Jalan Proklamasi No 53 Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2022).
Untuk itu, Kyai Sodikun mendesak aparat pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia segera melakukan investigasi dan menangkap pelaku fitnah keji tersebut.
“Syarikat Islam itu berperan besar melahirkan Pancasila dan NKRI, kok bisa dituduh sekeji itu,” ucap Kyai Sodikun.
Saat ditanya bahwa yang ramai dibicarakan itu adalah sosok Hamdan Zoelva, dengan suara lantang Kyai Sodikun mengatakan, Hamdan Zoelva selama ini dikenal sebagai seorang muslim yang taat pada konstitusi agama dan negara.
Fitnah atas Syarikat Islam, lanjut Kyai Sodikun, telah melukai hati jutaan kaum Syarikat Islam di seluruh Indonesia.
“Ada lebih dari 10 juta kaum Syarikat Islam yang dilukai dengan fitnah tersebut, itu sangat berat dosanya bagi penyebar fitnah,” ucapnya.
Sebelumnya ramai beredar kabar ada beberapa nama beken yang dituduh sebagai dalang aksi demo mahasiswa 11 April lalu.
Selain Hamdan Zoelva, ada nama Ketua DPD RI Lanyalla Mattalitti, lalu ada ekonom senior Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy serta beberapa nama lainnya.
Guna mencegah fitnah kembali dimasa mendatang, MUI mendesak aparat kepolisian melakukan operasi Siber guna membersihkan konten-konten fitnah dan menangkap pengunggahnya. (bi)