BANYUWANGI,Beritalima.com – Sosok Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, kian mendapat sorotan publik sejak resmi dilantik mendampingi Bupati Ipuk Fiestiandani pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Lahir di Banyuwangi, 15 September 1966, Mujiono bukanlah nama baru dalam birokrasi. Dengan pengalaman 35 tahun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ia dikenal sebagai birokrat karier yang meniti jenjang dari bawah hingga jabatan tertinggi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) sebelum akhirnya dipercaya menjadi orang nomor dua di Banyuwangi.
Rekam jejaknya panjang. Sejak memulai karier di Bappeda Banyuwangi tahun 2007, Mujiono konsisten berkecimpung di bidang pembangunan dan infrastruktur.
Orang nomor dua di Banyuwangi itu pernah menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang hingga terlibat langsung dalam pembangunan Bandara Banyuwangi yang meraih penghargaan internasional Aga Khan Award 2022.
Tak hanya piawai dalam urusan fisik, Mujiono juga menjadi motor penggerak digitalisasi pemerintahan, termasuk lahirnya Mal Pelayanan Publik Digital yang terintegrasi dengan Smart Kampung, sebuah inovasi yang kini diadopsi secara nasional.
Sejak menjabat Wakil Bupati, Mujiono fokus pada program prioritas: pengentasan kemiskinan, perluasan akses pendidikan melalui beasiswa “Banyuwangi Cerdas”, pembangunan rumah sakit baru di Pesanggaran, perbaikan 518 ruas jalan, hingga revitalisasi fasilitas publik.
Selain itu, ia juga mendorong pengembangan seni budaya, penguatan ekonomi lokal, dan kehidupan keagamaan yang harmonis.
“Pak Mujiono ini pemimpin visioner. Beliau sudah teruji dalam birokrasi, punya pengalaman panjang, dan bersama Bu Ipuk insyaallah mampu membawa Banyuwangi lebih maju,” ujar Very Kurniawan salah satu warga Banyuwangi yang setia mendukung duet Ipuk–Mujiono.(Rony//B5)






