Mulyanto: Masyarakat Masih Butuh Subsidi Energi Tahun Anggaran 2022

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Politisi senior, Dr H Mulyanto mengatakan, subsidi energi maupun non energi masih dibutuhkan masyarakat dilanjutkan 2022 sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19) yang sampai saat ini belum berhasil ditanggulangi Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

“Ya, subsidi masih dibutuhkan masyarakat, apalagi kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir dan ekonomi masyarakat juga belum pulih,” kata Mulyanto menanggapi pidato Pengantar dan Keterangan Pemerintah Atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2022 pada Paripurna DPR RI pekan ini.

Anggota Komisi VII DPR RI ini menegaskan, tahun depan Pemerintah perlu meneruskan program subsidi yang ada, termasuk subsidi untuk energi.
“Kita tidak sepakat dengan pandangan, bahwa subsidi untuk masyarakat adalah pemborosan anggaran negara yang tak produktif. Karena itu, secara bertahap harus dihapuskan.

Pandangan Fraksi PKS DPR RI, ungkap Mulyanto, justru sebaliknya. “Kita harus selalu memberikan pemihakkan kepada yang tidak mampu yakni pihak terpinggirkan akibat proses penyelenggaraan pembangunan yang belum ideal,” jelas Mulyanto.

Ditambahkan wakil rakyat dari Dapil III Provinsi Banten itu, sesuai Sila kelima Pancasila yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, salah satu tujuan negara ini adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Pembangunan mestinya mampu memberikan keadilan sosial buat warga negara. Jangan dengan proses pembangunan membuat mereka yang kaya semakin kaya. Dan, mereka yang tak punya bertambah miskin. Akibatnya jurang ketimpangan dalam masyarakat menganga semakin lebar,” kata dia.

Subsidi anggaran Negara, lanjut Mulyanto, pada prinsipnya ditujukan untuk membantu mereka yang kurang mampu. Diharapkan bantuan itu dapat meningkatkan daya beli mereka sehingga meningkat produktivitas. “PKS akan berjuang membela kaum rentan terpinggirkan proses pembangunan terkait dengan kebijakan subsidi ini,” tandas Mulyanto.

Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mewakili Pemerintah dalam pidato Pengantar dan Keterangan Pemerintah Atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal 2022 di depan Paripurna DPR RI, awal pekan ini menyampaikan, Pemerintah akan menerapkan secara bertahap transformasi subsidi energi berbasis orang dan menghapus subsidi untuk Premium.

Tahun ini Pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi Rp110,51 triliun untuk BBM, LPG 3 kg dan listrik. Jumlah itu sedikit lebih besar dibanding subsidi energi 2020. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait