JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi VII DPR RI, Dr H Mulyanto mendesak Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) mengantisipasi perkembangan penyebaran strain baru virus Corona (B117) yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
Menristek melalui Lembaga Bio-Molekuler (LBM) Eijkman, ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bidang Industri&Pembangunan ini perlu melakukan penelitian untuk dapat menangkal penyebaran strain baru virus Corona.
“LBM Eijkman memiliki kapasitas untuk melakukan mitigasi dan menyusun early respons untuk menangani kasus ini,” kata Mulyanto dalam keterangan dia kepada awak media.
Meski tingkat bahaya dari strain virus baru tersebut masih debatabel tetapi secara umum dipercaya jenis virus Corona potensial menyebar lebih cepat dibandingkan dengan Covid-19. Karena itu, Pemerintah tidak boleh meremehkan bahaya virus asal Inggris ini. Pemerintah perlu mengantisipasi kemungkinan terburuk dari perkembangan virus corona B117 ini di tanah air.
“Jangan sampai seperti kasus awal masuknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Waktu itu Pemerintah terkesan menganggap remeh bahaya Covid-19. Karena lambat mengambil tindakan virus menyebar dan menimbulkan 37 ribu orang meninggal.”
Mulyanto meminta Pemerintah benar-benar serius menyikapi perkembangan virus baru ini. Jokowi perlu memberdayakan semua lembaga riset untuk meneliti dan mencari cara pencegahan penularan virus Corona B117. Jangan sampai virus ini terlanjur menyebar baru dipikirkan mitigasnya.
Dengan wabah virus yang sudah ada saja kita kewalahan menanganinya, apalagi kalau harus menghadapi tambahan virus Corona lainnya. Karena itu Pemerintah harus bergerak cepat.
“Kita belajar dari kekeliruan masa lalu saat menangani penyebaran virus Covid-19. Api yang masih kecil akan lebih mudah dikelola ketimbang kebakaran besar,” demikian Dr H Mulyanto. (akhir)