Musdes RKP Desa Curapoh 2020, Prioritas Kesehatan Lingkungan dan Wisata Desa

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Desa Curapoh kecamatan Curahdami, Bondowoso Jawa Timur menggelar Musyawarah desa (Musdes) untuk rancangan kegiatan pembangunan (RKP) tahun 2020 yang bertempat di Pendopo balai Desa jumat (20/09) malam.

Musdes kali ini yang menjadi prioritas pemerintahan Desa yaitu pencegahan stunting serta kesehatan lingkungan. Selain itu, untuk mendapatkan Pendapatan asli Desa (PAD) pemdes akan menggenjot hasil ristribusi dari sektor pariwisata. Sehingga pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana Pariwisata Desa perlu ditingkatkan.

Menurut Kades Curapoh David Wahyudi S. Sos kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa, hal tersebut diatas yang menjadi prioritas RKPdesa untuk tahun depan. Namun usulan dari masyarakat tetap juga dijadikan bahan gambaran untuk pembangunan Desa Curapoh.

“Kesehatan lingkungan memang prioritas kami, karena bila lingkungan sehat maka penyakit yang bisa menyerang masyarakat bisa terhindar. Contoh kecil, seperti pencegahan stunting yang saat ini betul-betul digaungkan oleh Pemkab Bondowoso bahkan diseluruh Indonesia,” ungkapnya.

Lanjut David, program kesehatan lingkungan yang dimaksud yaitu tersedianya sarana kamar mandi yang sehat dan bersih. Sehingga masyarakat tidak lagi Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) di sungai. Karena saat ini desa Curapoh sudah masuk desa bebas odf.

“Pemdes akan membangun sarana limbah rumah tangga dan juga saluran irigasi. Sehingga dengan begitu, limbah rumah tangga tidak tercecer di mana-mana. Karena, nantinya sudah ada tempat penampungan limbah rumah tangga. Dengan begitu lingkungan jadi bersih dan sehat,” tutur mantan sekretaris AMPI ini.

Ditambahkan, untuk penguatan ekonomi masyarakat, Pemdes akan memberikan pelatihan ketrampilan kerja. Tentunya tidak hanya pemberdayaan, namun akan didukung dengan pemberian alat-alat yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Selain Pemberdayaan kami juga punya program Pembinaan yang meliputi sosialisasi penikahan dini, penyakit menular , kesehatan ibu dan anak. Serta pelatihan kesadaran hukum, sehingga masyarakat utamanya anak muda terhindar dari hal-hal yang melanggar hukum,” imbuhnya.

Namun dirinya tidak akan tertutup terhadap usulan lain dari masyarakat. Menurutnya, apa yang diusulkan oleh masyarakat, selama itu bermanfaat untuk orang banyak pasti akan dimasukkan dalam rencana pembangunan Desa.

“Apapun usulan dari masyarakat pasti kita tampung, namun pastinya tidak semua usulan Pemdes penuhi. Selain karena keterbatasan anggaran, sekala prioritas pembangunan akan kami dahulukan. Baru nantinya menyusul program lain yang sudah masuk RKPdesa,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *