BONDOWOSO, JATIM — Dinas Pariwisata, Pemuda Olahraga dan Perhubungan (Disparporahub) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengemukakan destinasi wisata baru Museum Kereta Api yang hampir sepekan diluncurkan mulai didatangi pengunjung.
“Dari pantauan kami pengunjung wisata Museum Kereta Api Bondowoso yang menjadi tujuan wisata baru dalam beberapa hari terakhir banyak dikunjungi wisatawan lokal, namun ada juga beberapa wisatawan mancanegara yang datang,” ujar Kadis Parporahub Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono di Bondowoso, Selasa (23/8/2016).
Ia mengatakan, dengan semakin banyaknya wisatawan mengunjungi Museum KA Bondowoso, Pemkab Bondowoso dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Kereta Api Indonesia Daop IX Jember yang sebelumnya sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
Dalam perjanjian kerja sama itu, menurut Harry, nantinya akan juga dibahas teknis pemberlakuan tiket masuk ke museum serta pembahasan penambahan sejumlah item atau barang-barang bersejarah tentang perkeretaapian yang akan dipamerkan dalam museum KA tersebut serta hak dan kewajiban para pihak terkait.
“Untuk sementara Museum Kereta Api Bondowoso masih gratis untuk pengunjung, dan diperkirakan pemberlakuan tiket pada bulan September 2016. Yang pasti secepatnya pemerintah daerah akan segera membuat perjanjian kerja sama terlebih dahulu,” katanya.
Sebelumnya, Pemkab Bondowoso dan PT Kereta Api Indonesia Daop IX Jember, pada Rabu (17/8/2016) meluncurkan Museum KA yang selama ini sudah menjadi jalur mati dan memiliki nilai sejarah pada penjajahan kolonial Belanda.
Koleksi yang berhubungan dengan peralatan perkeretaapian zaman dahulu yang dipamerkan di Museum KA Bondowoso, yaitu peralatan perkeretaapian di antaranya, peralatan persinyalan dan telekomunikasi, tiket KA zaman dahulu (edmonson), miniatur lokomotif uap dan berbagai “furniture” alat kerja di Stasiun Bondowoso pada zaman dahulu seperti stempel, mesin ketik dan lainnya.
(mdk)