Musibah Banjir Menimpa Pekon Guring Kecamatan Pematang Sawa

  • Whatsapp

LAMPUNG, TANGGAMUS, beritalima.com, — Akibat curah hujan yang tinggi, bangunan drainase yang buruk dan gorong-gorong yang tidak sesuai volume atau debit air, juga terjadi pendangkalan dibagian muara sungai menjadi penyebab air cepat meluap, sehinga mengakibatkan musibah banjir dibeberapa titik di Pekon Guring Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus.

Gorong-gorong yang sering menjadi penyebab banjir tersebut adalah gorong-gorong Way Mat Amin dan Way Sekhuiyan, yang seharusnya dibangun jembatan bukan gorong-gorong kecil seperti saat ini. Dan juga sudah seharusnya segera dilakukan pengerukan untuk melanjutkan pembangunan drainase sebelumnya.

Musibah banjir tersebut seolah-olah sudah jadi ‘langganan’ beberapa tahun terahir ini, sehingga masyarakat pun menjadi pasrah, mereka sudah acapkali kebanjiran bila hujan datang. Hal itu diungkapkan oleh Salehuddin (40) salah satu warga Pekon Guring yang terkena musibah banjir kepada Awak Media dirumahnya, sambil membersihkan matrial lumpur dan kayu yang yang ikut terbawa banjir tersebut, kamis – (6/9/18) malam.

Menurutnya, musibah banjir tersebut sudah sering terjadi dan menggenang rumah warga sekitar aliran sungai tersebut, bahkan meluap ke jalan raya yang menjadi penghubung antar pekon di kecamatan pematang sawa. Gorong-gorong tersebut tidak bisa menampung debit air yang besar, karena aliran air tersebut bukan siring tapi sungai dan juga telah terjadi pendangkalan dibagian muara sungainya.

“Kami sekarang cuma bisa pasrah pak, warga sekitar sungai ini sudah menjadi langganan banjir gara gorong-gorong itu. Seharusnya, gorong-gorong tersebut dibangun jembatan, kalo cuma gorong-gorong tidak akan mampu menampung debit air yang ada ketika hujan turun. Aapalagi bagaian muara terjadi pendangkalan sehingga membutuhkan pengerukan menggunakan alat berat,” jelasnya.

Ditempat lain, Marmi warga perbatasan pekon guring dengan pekon betung yang masih warga kecamatan pematang sawa, juga terkena musibah banjir. Dia menjelaskan bahwa ditempat mereka juga juga menjadi ‘langganan’ banjir bila turun hujan lebat.

“Apalagi ditempat kami ini ada bangunan dreinase tapi tidak ada gorong-gorongnya,sehingga menyebabkan air meluap ke rumah warga sekitar sini dan jalan raya.

Kami sangat berharap semoga pemerintah kabupaten tanggamus segera membangun gorong-gorong yang bisa menyalurkan air yang besar seperti malam ini,” tutupnya. (Rusdi)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *