Bengkulu, beritalima.com – Usai meninjau beberapa lokasi banjir, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyempatkan untuk menemui pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Tradisional Modern (PTM). Diapun mengajak agar para pedagang ini menjadikan musibah kebakaran ini sebagai momentum untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
“Pemkot ikut berempati atas kejadian yang menimpa bapak/ibu. Jangan salah menyalah karena apa yang tertulis di langit pasti terjadi,” ungkapnya kepada para pedagang, Minggu (16/12/2018).
Dia mengimbau setelah kejadian kebakaran ini agara tidak ada lagi masjid yang kosong. Para pedagang tidak boleh hanya asyik bejualan saja tapi meninggalkan perintah agama.
“Saat adzan berkumandang, para bapak-bapak harus segera sholat di masjid. Bukan berarti tokonya harus ditutup, tapi ibu-ibunya tetap jaga. Nanti setelah bapak-bapaknya pulang, baru ibu-ibunya sholat,” jelasnya.
Untuk solusi penanganan kebakaran ini, ia mengaku pemerintah tidak mau gegabah. Pihaknya akan mendengar masukan dan keinginan para pedagang.
“Pemerintah dengan segenap kemampuan akan mewujudkan harapan tersebut,” ungkapnya.
Dia juga mengaku akan menyediakan tempat berjualan sementara. Hal ini sembari menunggu proses renovasi ulang gedung yang berada di sebelah Mega Mall tersebut.
“Kita berharap para pedagang punya tempat lebih baik dan teratur. Kami mendengar api susah padam karena tempatnya tertutup, karena itu sekarang tidak boleh tertutup lagi, harus ada antisipasi dan ramah terhadap bahaya kebakaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Helmi juga mengundang perwakilan pedagang untuk berdiskusi langsung dengan dia. Dengan dialog ini diharapkan ada solusi yang bisa disimpulkan.
“Mudah-mudahan Senin sudah ada solusi,” tutup Helmi. (tim/MC)