Musker BKOW VI, Untuk Pemilihan Ketua Pereode 2016-2021

  • Whatsapp

Musyawarah Kerja Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) ke VI Prov. Jatim  Tahun 2016 dilaksanakan sehari ini adalah untuk  memilih Ketua .BKOW  baru periode 2016 – 2021. Karena Ketua lama Dra. Fatma Saifullah Yusuf telah habis masa kerjanya. Beliau telah menjabat selama lima ( 5) tahun, yakni mulai Maret 2011 s/d Desember 2016.

Dalam laporannya Ketua BKOW mengatakan, BKOW Prov. Jatim tahun 2015 lalu telah menerima penghargaan dar Menteri Koperasi dan UMKM RI, dan hal tersebut merupakan bukti bahwa BKOW Prov. Jatim turut serta dalam pembangunan khususnya pembangunan untuk kaum perempuan, lebih-lebih di bidang ekonomi dan koperasi. BKOW juga memberikan dan melaksanakan program pengembangan pendidikan  dan pelatihan- pelatihan bagi anggotanya. “ Untuk melakukan program tersebut, tentu saja  tidak bisa saya lakukan sendiri tapi  harus bekerjasama  dengan Tim dan dengan seluruh pengurus. Oleh karena itu, penghargaan ini merupakan  sebuah apresiasi bagi kita semua dan utamanya bagi mereka yang telah bekerja keras tanpa lelah serta kerja yang ikhlas,” jelasnya

“Saya tidak menganggap bahwa penghargaan itu sebagai penghargaan saya pribadi tetapi tentu saja penghargaan itu adalah penghargaan untuk seluruh pengurus yang ada di BKOW,” tambahnya.

Selanjutnya, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, bahwa BKOW Jatim ingin tetap focus dalam kiprahnya yakni masalah pemberdayaan perempuan, dan  BKOW juga lebih eksis lagi disbanding hari ini. Karena Musyawarah kerja ini  sekaligus untuk menyampaikan pertanggungjawaban semua rencana program yang telah dibuat dan dilakukan selama lima tahun.

Harapannya dari pelaksanaan Musker ini adalah mudah-mudahan Musker ini bisa menghasilkan keputusan yang ditunggu oleh semua anggota yakni memiliki ketua baru periode 2016- 2021 untuk mengganti ketua lama. Dan kepemimpinan terpilih nanti  bisa jauh lebih baik dari sebelumnya, tentu dengan hal- hal atau bidang- bidang yang telah  kami sepakati bersama. Karena, kami telah membuat perencanaan untuk 2016 – 2021 tetapi dengan kepengurusan yang baru nanti mereka yang akan melaksanakannya.

Tentu saja harus  sesuai dengan apa   yang  ada di visi dan misi BKOW yaitu pemberdayaan kaum perempuan di Indonesia dan khususnya di jawa Timur.. Musker BKOW VI ini dilaksanakan dengan tiga kandidat  yang diajukan untuk dipilih sebagai Ketua BKOW Prov. Jatim, melalui pemilihan dan sidang karena hari ini juga harus sudah hasil dan selesai pemeilihannya

“ Sebagai ketua BKOW Periode 2011- 2016, saya sudah menyelesaikan semua tugas yang dibebankan pada pundak saya. Karena semua program yang telah dibuat telah selesai kami laksanakan semua. Jadi tidak PR  karena semua sudah selesai dilaksanakan sesuai dem=ngan program kerja,” tegasnya.

Lebih lanjut Fatma saifullah Yusuf menjelaskan, menjadi Ketua BKOW itu tidak mudah, karena harus bisa memimpin 41 organisasi wanita  yang notabennya adalah orang- orang yang pinter dan cerdas. Semuanya rata-rata memiliki  kemampuan, sehingga kita harus meng-akomodir dan menerima serta bisa mengarahkan semua pendapat masing-masing untuk menjadi satu kesatuan dan tujuan.

Jadi, kalau sudah bicara tentang BKOW tidak boleh bicara tentang masing-masing organisasinya, karena semuanya sudah menjadi satu tujuan, visi dan misinya. Ini yang harus selalu kita tekankan, sedang  untuk kegiatan-kegiatan BKOW  sendiri yang tepat adalah pada pemberdayaan kaum perempuan. Insyaallah dan mudah-mudahan Ketua Umum terpilih baru nanti bisa melaksanakan program untuk membantu pemerintah agar jauh lebih baik. Khususnya di bidang pemberdayaan kaum perempuan ( bidang wanita dan anak).

Ada lima bidang yang focus dilaksanakan dalam kerja BKOW yaitu; bidang politik dan infokom, bidang pendidikan, bidang social budaya dan bidang hokum dan ham serta yang kelima adalah bidang ekonomi dan koperasi. Dan semua bidang ini setiap tahun programnya sudah dibuat oleh BKOW. “ Jadi semua program masing-masing harus sudah diserahkan ke pengurus BKOW Prov. Jatim. Sebab, semua program BKOW selalu mendapat bantuan dari bapak Gubernur melalui APBD dan sebagian juga mengadakan kemitraan dengan SKPD Pemerintah maupun dengan swasta, agar semua rencana program bisa tercover semua dan berjalan dengan baik,” terang ketua BKOW Prov. Jatim periode 2011- 2016.

Mengapa BKOW masih menjalin kerjasama dengan swasta, padahal sudah memperoleh bantuan dari APBD? Jawabnya karena kegiatan BKOW itu banyak, sebab anggotanya berasal 41 organisasi wanita, sehingga dana yang tersedia tidak mencukupi. Sehingga BKOW harus pinter-pinter mencaru peluang untuk menjalin kerjasama dengan instansi lain, agar BKOW tetap eksis dan bisa melakukan semua rencana programkerja dengan baik.(**).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *