Tulungagung, beritalima.com- Musyawarah Perlindungan Anak Disabilitas dan Perempuan (MUSPADI) Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar rapat, Senin 20 Januari 2025.
Musyawarah ini digelar, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
Kegiatan yang berlangsung di balai desa dan membahas rencana anggaran dan program strategis untuk tahun anggaran 2026 ini, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh komunitas, dan perwakilan pemerintah setempat.
Sedangkan fokus utama dari kegiatan MUSPADI kali ini adalah peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, perlindungan anak, dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Kepala Desa Kalibatur, Asim, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kita perlu memastikan bahwa semua program yang direncanakan membawa manfaat langsung bagi kelompok yang rentan di desa kita,” ucapnya, Senin 24 Februari 2025.
Menurutnya, banyak usulan muncul dari peserta. Salah satunya adalah program pelatihan keterampilan bagi perempuan dan penyandang disabilitas agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
Selain itu, juga ada rencana untuk mengadakan kampanye penyuluhan tentang hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan.
“Kami ingin memastikan bahwa ibu hamil dan anak balita mendapatkan perhatian khusus dalam program kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin dan penyuluhan gizi,” tambahnya.
Ia berharap, rapat MUSPADI dapat memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga terkait untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.
“Dengan adanya MUSPADI ini, diharapkan Desa Kalibatur bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam memperhatikan dan meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan di masyarakat,” pungkasnya. (Dst).
