Matangkuli,beritalima – Muspika Matang kuli menggelar acara tepung tawar 32 jamaah calon haji (JCH) Kecamatan Matangkuli di Masjid Al Kalifah Ibrahim.
“ Muspika bersama Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Kecamatan Matangkuli serta para tokoh dan pemuka masyarakat melakukan tepung tawar para JCH dalam maupun luar kecamatan Matangkuli,” Ungkap Camat Matangkuli, Zulkifli, SE Kamis (4/8) seusai melakukan “Peusijuk “ ( Tepung Tawar).
Camat Matangkuli, Zulkifli menyebutkan dengan sudah menjalani manasik haji yang sudah beberapa kali dilakukan tentu akan memudahkan JCH menunaikan ibadah haji nanti.
“Kita berdoa semoga JCH pergi nanti dengan lengkap dan pulang pun lengkap sehingga menjadi haji mabrur dan mabrurah. Jangan lupa tetap menjaga kesehatan sebelum keberangkatan maupun di Mekkah,” katanya.
Zulkifli, SE menitipkan pesan kepada JCH yang akan berangkat agar menjaga kesehatan. Sebab dengan kondisi yang sehat, tentu akan membuat JCH semakin khusyuk dalam menjalankan seluruh rukun haji. Kegiatan tepung tawar untuk meningkatkan tali silaturahmi masyarakat dengan aparatur pemerintahan kecamatan.
“ Acara tepung tawar ini merupakan kepedulian kami terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan agar hubungan baik antar masyarakat setempat dengan aparatur kecamatan selalu padu,rukun,aman dan damai serta nyaman.” Ungkap Camat Matangkuli,Zulkifli.
Selain itu, tambah Zulkifli para JCH menaati aturan yang disampaikan petugas haji mendampingi dan tetap menjaga hubungan baik antar sesama JCH, ”imbaunya.
Kegiatan yang dihadiri Ketua IPHI Kecamatan Matangkuli, Kapolsek Matangkuli, Komandan Rayon Militer (Danramil)/yang mewakilinya, dan sejumlah tokoh masyarakat itu, diharapkan bisa meningkatkan kerja sama lebih baik antara Pemerintah dan masyarakat.
Sementara Ketua IPHI Matangkuli, H.Muhammad Yusuf yang disapa Abu Raja mengatakan acara penepung tawar 32 orang yang bakal melaksanakan ibdah haji itu di antaranya berasal dari kecamatan Matangkuli 12 JCH, kecamatan Pirak Timu 4 orang JCH, Paya Bakong 5 orang JCH , dan dari Banda Aceh yang merupakan warga ke Matang kuli 11 orang JCH.
“Kerja sama bisa saja dilakukan dengan peduli lingkungan dan memberikan saran yang membangun kepada pemerintah,” ujarnya.
Abu Raja meminta agar kuota haji dari daerah ini ke depan harus ditambah. Hal ini mengingat daftar antriannya lumayan lama. Jika melihat kuota yang disiapkan pemerintah setiap musim haji khusus bagi Kabupaten Aceh Utara dinilai masih sangat minim
“Para jamaah calon haji yang dengan sungguh-sungguh mengupayakan bisa menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, yang diharapkan bagaimana bisa segera mewujudkan apa yang menjadi keinginan mereka itu segera terkabulkan, “ujarnya
Begitu pula, dia menuturkan bahwa bagi jamah calon haji yang diprogramkan Pemda setempat hingga saat ini juga masih menunggu antrian. Apalagi bagi calon jamaah haji yang nota bene usianya sudah tua, jika ditunggu antrian yang lumayan panjang ini tentu kita akan menjadi ikut prihatin. (Suherman Amin)