SURABAYA, beritalima.com -Musyawarah Provinsi KONI Jawa Timur di Garden Palace Hotel, Jalan Yos Sudarso, Surabaya, ricuh. Dua kelompok massa bentrok di luar hotel tempat berlangsungnya Musprov hari ini, Selasa (14/3/2017).
Menurut saksi mata, kejadian itu bermula ketika massa yang mengatasnamakan Gerakan Bersama Rakyat (GEBER) Jawa Timur hendak menyampaikan aspirasi dan minta pada seluruh pihak terkait agar ada perubahan di tubuh KONI Jatim.
Koordinator GEBER, H Amak Junaedi, mengatakan, pihaknya hanya ingin transparansi keuangan KONI Jatim dan pengurusnya tidak tetap orang-orang itu saja. Jika ketua dan pengurusnya tidak ada perubahan, menurutnya, sulit membawa olahraga Jatim meraih prestasi setinggi-tingginya.
Dan, saat Amak bersama puluhan relawan GEBER sedang menyampaikan aspirasinya itu, tiba-tiba muncul massa lain dan langsung menyerang Amak cs dengan pentungan dan alat pemukul lainnya. Akibatnya, banyak massa GEBER mengalami luka-luka.
Menurut Amak, ada 4 anggotanya yang mengalami luka serius, yakni patah tulang dan juga ada yang patah kaki. Yang patut dia sayangkan, polisi yang berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian seolah membiarkan aksi brutal itu. Sehingga, banyak anggota GEBER menerima pukulan.
“Ini negara demokrasi. Jika menyampaikan aspirasi saja dipukul, bagaimana bisa dikatakan demokrasi berjalan baik,” ujar Amak.
Para korban dari pihak GEBER langsung dibawa ke klinik Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan. Demi azas keadilan hukum, Amak minta para pelaku penyerangan itu ditangkap dan diproses.
Massa GEBER memang cukup gencar melakukan aksi demo terkait penyelenggaraan Musprov KONI Jatim yang berlangsung hari ini dan besok, Selasa-Rabu (14-15/3/2017). Mereka mengindikasikan KONI Jatim tidak transparan soal keuangan dan tidak fair dalam pemilihan ketua. (Ganefo)
Teks Foto: Bentrokan massa di luar Garden Palace Hotel Surabaya, tempat berlangsungnya Musprov KONI Jatim, Selasa (14/3/2017). Empat orang luka.
