MADIUN, beritalima.com- Perencanaan pembangunan Kota Madiun, Jawa Timur, tak terlepas dari peran serta masyarakat. Berbagai usulan masyarakat pun telah difasilitasi oleh pemkot setempat. Salah satunya, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Setelah Kecamatan Manguharjo (11/2) kali ini Musrenbang berlangsung di Kecamatan Taman, Rabu 12 Pebruari 2020.
Berbagai usulan masyarakat pun mengemuka. Setidaknya ada 628 usulan terkait rencana pembangunan di wilayah kecamatan tersebut. Diantaranya pembangunan fisik dan sarana prasarana berjumlah 431 usulan, terkait non fisik 141 usulan, dan 56 usulan terkait pemerintahan umum. Usulan tersebut bakal disaring sesuai skala prioritas pemerintah.
“Usulan yang diajukan masyarakat Kecamatan Taman ini membuktikan partisipasi masyarakat besar dalam pembangunan. Ini hebat,” kata Walikota Madiun, H. Maidi, saat membuka Musrenbang.
Berbagai usulan tahun lalu, juga telah terealisasi. Sedangkan yang belum terakomodir, kembali diusulkan dalam Musrenbang kali ini. Usulan masyarakat ini diprediksi dapat terealisi segera.
Walikota menegaskan, semua usulan yang dibuat harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Karena tak semua usulan dapat terealisasi dalam satu tahun anggaran. Bahkan, dapat lintas tahun. Sebab, kemampuan pemerintah terbatas. Salah satunya, dalam urusan anggaran.
Maidi menegaskan, perencanaan juga wajib berkelanjutan dan selaras dengan pembangunan provinsi maupun nasional.
“Setiap usulan yang sudah dan belum terealisasi harus disampaikan kepada masyarakat. Usulan harus disampaikan kembali kepada masyarakat secara transparan. Mana yang sudah dan mana yang belum. Jangan sampai masyarakat terus menunggu tanpa kepastian,” tandasnya. (Sumber Kominfo. Editor: Astono).
H. Maidi (atas).
