Muttiara – Kabir Klaim Menang Pilkada Halmahera Tengah

  • Whatsapp

WEDA, beritalima.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Halmahera Tengah (Halteng) nomor urut satu, Muttiara T. Yasin – Kabir Hi. Kahar (Muttiara-Kabir) mengklaim menang pada Pilkad Halteng periode 2017 – 2021. Kenapa tidak, Muttiara menilai jika tidak terjadi kecurangan maka dapat mengungguli rivalnya Paslon nomor urut dua, Edi Langkara-Abdul Rahim Odeyani (Elang – Rahim).

“Bukan lagi Optimis,  tetapi kami tentunya adalah perai dan pemenang untuk Pilkada serentak pada 15 Februari 2017 kemarin,”ungkap Muttiara T. Yasin kepada wartawan, Kamis (15/2/2017).

Selain itu, lanjut Muttiara, selaku calon Bupati tentunya punya tanggung jawab sama – sama mensuksesan Pilkada ini, kita sudah siap siapapun yang dipilih benar – benar di pilih masyarakat Halmahera tengah secara demokrasi dirinya akan legowo. Sedemikian pula kalaupun itu berjalan secara baik sesuai perundang – undangan. Tetapi kali ini kecurangan dilakukan secara sistematis, terstruktur dan masif. Sehingga sangat merugikan pihaknya.

“Kami sangat rugi dan ini telah mencederai Demokrasi, hak pemilih telah terjadi intimidasi. Maka ini adalah pelanggaran HAM,”ucapnya.

Tetapi selaku calon Bupati, kata Muttiara, tentunya mempunyai tanggungjawab bagaimana daerah ini dapat dijaga dengan baik, dan calon Bupati yang bakal memimpin daerahnya harus tunduk dan taat, terhadap berbagai peraturan yang mengikat kita agar daerah kondusif dan Pilkada berjalan baik secara demokrasi.

Kemudian Ketika ada sesuai yang kita saksikan di Vidio yang sangat stragis dan bisa dikatakan adalah temuan atas kejahatan demokrasi yang luar biasa di seluruh dunia, karena dirinya belum pernah liat ada penyelenggara yang kemudian sekaligus melakukan pencoblosan. Tim sukses tidak akan lakukan seperti ini tetapi apalagi mereka benar – benar penyelenggara yang harus bertanggungjawab penyelenggaraan Pemilukada secara baik dengan aturan yang ditetapkan. Namun, kemudian bisa – bisanya mereka melaksanakan itu tentunya ada yang telah diatur dengan kemenangan secara tidak fair.

“Saya sangat merasa sedih dan miris dengan keberadaan Halteng yang selama ini kondusif dan kita dibawa falsafa Fagogoru yang sangat menjaga agar Halteng dalam kehidupan sehari – hari aman, baik itu dalam kehidupan Politik yang saya jalankan beberapa periode sebagai, anggota DPRD

alhamdulillah menjadikan contoh teladan tetapi hari ini dengan kejadian tersebut, saya tidak main – main, selaku calon Bupati bersama seluruh tim dan bahkan dengan kuasa hukum secara aturan apapun, yang dilanggar maka perlu ada penindakan tegas sesuai dengan sangksi – sangksinya dan kemudian kita jadikan ini untuk pembelajaran kepada setiap warga negara,”tandasnya.

Lanjut dia, bagaimana mungkin prodak Pilkada melahirkan satu kepala daerah Paslon Bupati dan wakil Bupati yang berasal dari perampokan hak – hak asasi, yang pemilih masyarakat Halteng lahir dari sebuah kejahatan. Maka apa yang bisa dilakukan untuk daerah.

“Maka ini kami bersama – sama memberantas hal ini sehingga ini kami akan melakukan tindakan tegas dan harus ada pemilihan ulang pada beberapa TPS, dan kemudian ada beberapa tempat dipandang untuk melakukan penghitungan ulang,”ketusnya. (ssd)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *