Muzammil Jamin Vaksin Sinovac Aman Dan Halal

  • Whatsapp

PASURUAN, Beritalima.com |
Polemik yang berkembang di masyarakat terkait program Pemerintah yang akan memberikan vaksin Sinovac, menuai banyak kontroversi, baik yang menerima maupun yang menolak. Bahkan masyarakat lebih mempercayai pesan berantai lewat WhatsApp yang mengajak masyarakat menolak vaksin Sinovac buatan negara China tersebut.

Menanggapi kegusaran masyarakat tentang vaksin Sinovac, ketua fraksi NasDem DPRD provinsi Jatim Muzammil Safi’i SH MSi mengatakan, Sepanjang yang saya baca di Media, Vaksin Sinovac sudah dipergunakan di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

“Penggunaan vaksin Sinovac sudah melalui uji klinis yang cukup panjang dan sudah di uji coba pada banyak orang, dan hasil cukup bagus. Tidak berdampak yang mengkhawatirkan,” terang Muzammil.

Anggota komisi A DPRD provinsi Jatim ini lebih jauh menuturkan, MUI sudah memberikan keputusan jaminan bahwa vaksin covid itu suci dan halal.

“Fatwa ini dikeluarkan menyusul diterbitkannya Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (11/1/2021). Dalam Fatwa MUI Nomor: 02 Tahun 2021 Tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Science Co. LTD China dan PT Bio Farma (Persero), MUI menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya suci dan halal,” sambung mantan wakil bupati Pasuruan ini.

“Saya sudah tidak ada alasan untuk menolak vaksin tersebut. Sebagai warga negara yang beragama Islam, terkena hukum wajib mengikuti sesuai dengan Ati’ullaha wa ati’ur Rasul wa ulil amri minkum. Kita wajib mendukung program pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid secara integrated,” lanjutnya.

Meskipun Muzammil mendukung dan mengapresiasi program Pemerintah memberikan vaksin untuk mencegah penularan virus Corona ini, namun Muzammil juga menegaskan bahwa,
disamping mendapat vaksin Sinovac, kita tetap menerapkan 3 M dan 3 T.

“Kalau toh ada yang memberikan provokasi untuk menolak vaksin itu bersifat pribadi dan tidak perlu diikuti. Kewajiban pimpinan dan tokoh masyarakat, juga tokoh agama untuk mensukseskan program vaksinasi kepada lingkungan mereka masing-masing,” tutupnya.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait