Muzammil Soroti New Normal di Pondok Pesantren

  • Whatsapp

PASURUAN, Beritalima.com | Gaung kebijakan pemerintah pusat yang ingin memulihkan aktivitas perekonomian serta sektor pendidikan yang sempat terpuruk akibat Pandemi Covid 19 melalui New Normal, mendapat perhatian ketua fraksi Nasdem DPRD Provinsi Jatim Muzammil Safi’i, Senin (1/6/2020)

Muzammil menyebutkan bahwa untuk menyongsong program Pemerintah dalam mempersiapkan kehidupan Normal yang baru (New Normal) tentu salah satunya yang juga harus dipersiapkan adalah Pondok Pesantren.

“Kebiasaan di Pondok Pesantren itu masuknya pada bulan Syawwal, karena tahun ajaran baru Ponpes tidak sama dengan Sekolah yang bulan Juli, melainkan bulan Syawwal. Kalau dalam keadaan normal mereka harus masuk satu minggu lagi. namun kondisi pandemi ini tentunya harus dipersiapkan. Kehidupan di pesantren berbeda dengan kehidupan di luar atau komunitas yang lain,”jelas Muzammil.

“Di Ponpes mereka hidup bersama selama 24 jam penuh, dengan kondisi luasan Ponpes yang relatif, ada yang luas namun ada juga yang sempit, mereka bermalam di Kamar yang kadang bisa diisi oleh di atas normal, ada juga yang pola makannya dilakukan secara berkelompok dengan talam untuk 4 sampai 6 orang, sehingga kayaknya agak sulit melakukan proses physical distancing,” sambung Muzammil.

“Maka untuk mempersiapkan new normal di lingkungan Pesantren perlu ada sosialisasi secara massiv kepada Pemangku dan Pimpinnan Ponpes terkait pemahaman Protokol kesehatan dan tentang hidup bersih dengan selalu cuci tangan, pakai masker dan makanan yang bergizi,” terangnya.

“Saran saya, Pertama, perlu ada Penjelasan tentang apa dan bagaimana New Normal itu, apa yang harus dipersiapkan oleh Ponpes, ketentuan ketentuan yang harus disusun yang diikuti oleh stake holder Ponpes,” ujar Muzammil.

“Kedua, dilakukan pemeriksaan rapid test atau swab kepada seluruh Komunitas yang berada di Ponpes, termasuk Pengasuh dan keluarganya, para Ustadz yang berada di lingkungan Ponpes, para santri yang akan masuk baik lama yang maupun yang baru. sehingga bisa diketahui secara jelas tentang keamanan mereka dari covid 19,” lanjutnya.

“Ketiga, perlu ada bantuan terkait dengan fasilitas yang diperlukan oleh Pemerintah. termasuk pemenuhan bahan bahan makan secara cukup sehingga santri tidak perlu keluar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkas anggota komisi A ini. (yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait