Muzammil Tampung Keluhan Pekerja Seni Dan Temukan Warga Miskin

  • Whatsapp

PASURUAN, Beritalima.com|
Reses I tahun 2021 Anggota DPRD provinsi Jatim Muzamil Syafii, SH MSI Dapil 3 Pasuruan Probolinggo telah menyelesaikan tugasnya di 6 titik. Dalam pertemuan tersebut masing-masing dihadiri oleh 125 orang undangan.

Pada awal penyerapan Aspirasi Masyarakat ini, acara bertempat Jati kampung seni (JKS) Kel. Jati Kec. Mayangan Kota prolinggo, dengan audien dari Pekerja Seni dan Pegiat sosial. Pada kesempatan tersebut Muzammil disamping memaparkan
tentang bahaya covid 19, Muzammil juga melaporkan kinerjanya selama menjadi anggota DPRD provinsi Jatim.

Dalam paparannya selama masa persidangan pertama, Muzammil menyinggung mengenai fungsi legislasi, budgeting dan controlling yang sudah dilakukan selama ini.

“Dalam penyerapan aspirasi diharapkan Pemerintah punya kepedulian dan perhatian pada pekerja seni, dengan mengapresiasi kegiatan yang mereka lakukan dan memberikan bantuan advokasi, agar seyogjianya tempat yang ditempati JKS itu bisa menjadi tempat permanen bagi mereka, agar mereka bisa tetap produktif dengan kreasinya,” terang Muzammil.

Ketua fraksi NasDem ini mengungkapkan bahwa para Pegiat sosial Formalis meminta batuan agar bisa dilibatkan dalam program Pemprov Jatim untuk melakukan perawatan sungai yang berada di wilayah kota Probolinggo, sementara ini mereka melakukan perawatan sungai secara sukarela dengan dana yang sangat terbatas, tujuannya agar aliran sungai tetap terjaga dengan baik dan terhindar dari banjir.

Selasa,2 Maret 2021 Cafe inces Kel.curah grinting Kec. Kanigaran
Kota Probolinggo Jam 10.00 WIB bersama INSAN PERS dan Tokoh masyarakat dilanjut nanti masih ada tamu

Anggota komisi A ini dalam jaring aspirasi masyarakat
Juga mengundang perwakilan anak yatim sebanyak 20 orang dari 290 tempat, yang diambil masing masing 1 kelurahan sebanyak 10, dan dilakukan di 29 kelurahan. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 20 orang perwakilan anak yatim.

Muzammil menambahkan, setelah itu pihaknya melakukan kunjungan ke rumah seorang warga bernama Sriati, 54 tahun, bertempat di Jl. KH. Ilyas, RT 5/RW 1, Keluruhan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo,

“Yang membikin pilu, wanita tersebut tinggal di rumah tak layak huni dan hidup serba terbatas, ia masih harus menanggung hidup bocah berkebutuhan khusus berusia 8 tahun. Saat ditemui , kondisi Sriati memang memprihatinkan. Rumah semi permanen berukuran 5×10 meter ini kondisinya lembab. Tak ada aliran listrik, bahkan terhitung sudah 10 tahun. Bau tak sedap menyeruak ketika pintu rumah berlantai semen ini dibuka,” sambung Muzammil.

“Di rumah itu, Sriati tinggal bersama anak dan cucunya. Anak pertama yaitu Eni Sujiati, namun telah meninggal dunia 2013 silam. Anak keduanya yakni Mochammad Dandi, 23. Eni Sujiati meninggalkan satu anak bernama Slamet Nur Rohman, usia 8 tahun.
Kami janjikan memberikan modal untuk usaha di rumah sehingga diharapkan bisa membantu meringankan beban suaminya yang bekerja sebagai tukang becak,” pungkasnya.(yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait