JAKARTA, Beritalima.com– Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli lalu. Langkah itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai sekaligus menekan laju peningkatan kasus Covid-19 yang belakangan signifikan.
Meski demikian, ungkap Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani, ada cara yang tidak kalah penting dalam upaya menekan laju peningkatan Covid-19, yakni dengan meningkatkan ibadah spiritualitas kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Peningkatan spiritualitas dengan beribadah sejalan dengan meningkatnya iman dan imun seseorang.
“Sebagai bangsa yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, peningkatan spiritualitas kita kepada Allah itu menjadi penting bagi seseorang supaya iman kita menjadi kuat, karena hal itu bisa memperkuat imun. Dengan begitu, kita dapat terjaga dan terhindar dari bahaya Covid 19,” ujar Muzani.
Sebab dalam situasi seperti ini, selain taat kepada protokol kesehatan (prokes) dan aturan PPKM Darurat, dibutuhkan kesabaran yang ekstra bagi semua pihak agar dapat menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Salah satunya juga dengan meningkatkan spiritualitas peribadatan kita kepada Allah SWT,” kata dia.
Menurut Muzani, dalam situasi pandemi Covid-19 yang terus meningkat ini dibutuhkan kesabaran dan kesadaran sosial tinggi. Setiap individu juga harus menyadari bahwa dengan berdiam diri di rumah (#DiRumahAja) juga merupakan suatu ibadah agar terhindar dari Covid-19.
“Kita saat ini membutuhkan kesabaran dan kesadaran sosial yang kuat. Supaya kesabaran dan kesadaran sosial itu bermakna dan bermanfaat, maka setiap orang harus menyadari bahwa tidak beraktivitas di luar rumah atau #DiRumahAja merupakan suatu ibadah agar kita terhindar dari penyakit,” jelas dia.
Dalam keyakinan kita, kata Sekjen partai Gerindra itu, penyakit datang dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Demikian juga kesembuhan dan kesehatan juga datang dari Allah. Covid-19 pun juga demikian, dengan tanpa mengesampingkan upaya untuk terus mentaati protokol kesehatan, berakvitas di rumah, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak.
“PPKM Darurat bisa lebih bermakna dan bermanfaat apabila kita semua melakukan upaya atau pendekatan transendental (kerohanian) dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tutur Muzani.
Muzani yang juga Ketua Fraksi partai Gerindra DPR RI itu mengatakan, pendekatan ketuhanan harus dianggap sebagai sebuah pendekatan tertinggi dalam setiap ikhtiar kita dalam menangani masalah, setelah semua cara telah kita lakukan menurut prosedur dan aturan tata caranya. Dan, kepasrahan kepada Tuhan atas apa yang terjadi merupakan bentuk keimanan dalam beragama.
Diberitakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Kamis (8/7), penambahan kasus positif harian di Indonesia mencapai 38.391 jiwa. Angka itu kasus positif tertinggi harian ketiga di dunia setelah Brazil dan India. Kematian harian akibat Covid-19 di Indonesia 1.040 jiwa. Itu merupakan angka kematian harian tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. (akhir)