JAKARTA, Beritalima.com– Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu dilakukan untuk ‘mendinginkan’ situasi setelah sempat memanas belakangan ini.
“Ya pertemuan dengan Pak JK membicarakan tentang bagaimana menyatukan, melakukan cooling down dan menyatukan kembali rakyat yang terbelah,” kata wakil rakyat dari Dapil Provinsi Lampung itu, Sabtu (25/5).
Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 15 Juli 1968 itu menambahkan, hal itu sesuai dengan keinginan para tokoh agama agar suasana Tanah Air kembali sejuk.
Selain itu, Wakil Ketua MPR RI tersebut mengatakan, selain menekankan pentingnya persatuan, Prabowo juga menyoroti meninggalnya sejumlah demonstran pada 21 dan 22 Mei lalu.
“Cuma yang kita kritisi ada orang menyampaikan aspirasi kemudian dilakukan dengan cara baik, dikejar-kejar, sekarang sudah 20 lebih meninggal dan itu gimana itu nyawa sudah melayang,” ungkap dia.
Sebelumnya cawapres Sandiaga Salahuddin Uno juga menjelaskan isi pertemuan diam-diam itu. Sandiaga mengatakan dalam pertemuan tersebut Prabowo membahas situasi terkini dan terkait rencana Prabowo-Sandiaga menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pak Prabowo menyampaikan bahwa ini langkah yang akan ditempuh sesuai dengan undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi,” kata Sandi di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta.
Sandi juga mengungkapkan dalam pertemuan tersebut Prabowo menaruh harapan agar langkah konstitusi yang diambil Prabowo-Sandia ke depan membuat suasana di Tanah Air bisa tentram, aman dan damai.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan harapan-harapan agar tensi politik yang terjadi belakangan ini tidak berimbas ke sektor lain. “Dan, juga harapan-harapan kita bahwa apa yang ditemukan penyimpangan, kekecewaan disuarakan melalui aksi damai ini tidak menjadi salah satu penghambat masalah ekonomi kita, karena ekonomi kita jangan sampai berdampak.”
Pertemuan kedua tokoh itu luput dari pantauan media. Tidak diketahui di mana pertemuan tersebut digelar. Sejumlah petinggi BPN Prabowo-Sandiaga sebelumnya juga tidak ada yang mau bicara saat ditanya soal adanya pertemuan tersebut. (akhir)