BANYUWANGI, beritalima.com – Puluhan Warga Glenmore, Banyuwangi berkumpul. Mereka berkumpul membahas rencana akan digelarnya aksi demo PT industri Gula Glenmore (IGG) yang diduga belum memberikan dampak positif dan tidak berpihak pada pengusaha lokal.
“Hari ini kita berkumpul, dalam rangka membahas rencana gerakan aksi yang akan kita gelar Minggu depan,” ucap Muhamad Toha, salah satu perwakilan warga dan pengusaha lokal Kecamatan Glenmore. Rabu, (1/12/2021).
Pria asal Kecamatan Glenmore tersebut menjelaskan, aksi yang bakal digelar ini bukan tanpa alasan. Kita sebagai warga sudah jengah dengan kebijakan kebijakan pihak IGG yang tidak berpihak kepada pengusaha dan warga setempat.
“Aksi ini buntut kekecewaan masyarakat lokal, yang menurut kami sama sekali tidak berpihak kepada warga dan pengusaha lokal,” ujarnya.
Masih lanjut dia, dalam aksi tersebut dirinya mengaku akan membawa ratusan massa turun ke PT IGG. Dan dalam waktu dekat surat pemberitahuan akan kita kirim kepada intansi terkait.
“Kita pastikan ratusan warga Glenmore akan datangi PT IGG,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Hingga kini, kita belum merasakan dampak positif atas pembangunan PT IGG ini,” ujar NT, salah satu pemilik rumah kontrakan sekitar pabrik gula IGG asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore. Kamis, (25/11/2021).
Kekesalan warga pemilik kontrakan tersebut bukan tanpa dasar. Mereka kesal karena pihak PT IGG juga diduga menyewakan rumah karyawan kepada vendor atau pengusaha pemenang lelang dari luar daerah. Dan akibatnya pemilik kontrakan sekitar PT gigit jari lantaran rumah kontrakan tidak ada yang menyewa.
“Masak mas perusahaan sekelas PT IGG menyewakan kontrakan kan lucu,” ungkap NT.
Kepada awak media NT, mengaku sangat sepakat dengan pernyataan para pengusaha lokal yang ingin turun jalan menggelar aksi demo di PT IGG.
“Kita sangat mendukung langkah pengusaha lokal yang ingin turun jalan menggelar aksi demo di PT IGG. Dan kita siap gabung kapan saja dalam aksi tersebut,” jelasnya.
Sementara Yusmartin, Direktur utama (Dirut) PT IGG saat dikonfirmasi soal penyewaan rumah karyawan menyebut jika Perumahan karyawan semua sudah ditempati oleh karyawan IGG. tidak untuk disewakan.
“Perumahan tidak untuk disewakan,” ungkap Yusmartin, Dirut PT IGG melalui sambungan whatsapnya.
Namun anehnya pernyataan Dirut IGG tersebut bertolak belakang atau berbeda dengan pengakuan Manager bagian pengadaan.
Kepada wartawan Esa, Manager Pengadaan mengatakan, mohon maaf Pak, untuk itu kewenangannya bukan di kami, cuman kalau rumah itu belum ditempati karyawan yang berhak/belum ada yg menempati, & pemeliharaannya masih oleh perusahaan, karena ada peluang dimana perusahaan bisa mendapatkan tambahan pendapatan, kenapa tidak diambil,” ujarnya. (bi)